Welcoem to posts!!

Ardian M.B
Posted 1 year ago

TIGA HAL REFLEKTIF DI MOMENT HUT RI KE-78

Terus Melaju untuk Indonesia Maju, merupakan tema HUT RI ke-78. Tema ini terkandung sebuah mimpi besar bangsa Indonesia. Sebuah tema yang futuristik dan inspiratif.
Jujur, saya bangga terlahir sebagai anak bangsa Indonesia. Negara yang besar dari sisi jumlah penduduk, luas wilayah dan kekayaan alam. Negara yang memiliki keragaman etnis, budaya, bahasa dan keyakinan/agama. Keunikan-keunikan dari bangsa Indonesia tidak dimiliki oleh bangsa lain.
Tema HUT RI ke 78 di tahun ini mengingatkan kita bahwa perjuangan kita belum selesai, ibarat sebuah perjalanan, sekalipun sudah banyak tempat kita lewati, namun kita belum sampai pada satu tujuan yaitu Indonesia Maju. Saat ini kita masih dalam perjalanan dan tentunya kita berharap agar perjalanan ini tidak “mogok” oleh karena asas kepentingan pribadi yang menonjol.
Perjalanan kita akan berhasil jika terus memandang ke depan tanpa ragu. Memandang ke depan artinya memiliki sebuah pola pikir yang futuristik (pola pikir yang berorientasi pada masa depan) dan dari pola pikir yang futuristic ini akan melahirkan generasi-generasi yang future practice dan siap untuk beradaptasi dengan perkembangan zaman yang juga berkembang dengan begitu cepat teruma di bidang teknologi.
Yang ke dua adalah perjalanan kita akan berhasil jika kita tidak mengutamakan kepentingan pribadi dalam perjalanan kita. Kepentingan pribadi dalam tulisan ini mempunyai arti bahwa ada oknum-oknum tertentu yang bertugas sebagai “pengemudi” dalam perjalanan kita mengambil keuntungan dari perjalanan bangsa kita.
Salah satunya yaitu KKN. (korupsi, Kolusi dan nepotisme). Tiga hal ini adalah racun bagi perjalanan bangsa kita menuju masa depan bangsa yg cemerlang atau faktor penghambat bagi cita-cita bangsa ini.
Korupsi akan melahirkan ketimpangan yang serius antara pemangku jabatan dan rakyat. Mereka akan semakin makmur dan rakyat semakin melarat.
Nepotisme akan melahirkan pribadi atau generasi yang kompromistis dan nepotisme akan mengabaikan generasi unggul bangsa kita dan menaruh orang-orang yang punya kedekatan pribadi yang tidak berkompeten sehingga berpengaruh pada kemajuan bangsa kita.
Ada satu keterangan faktual yang sangat menarik dan Mahfud MD. Pak Mahfud menjelaskan bahwa ada satu penelitian bahwa “ jika tidak ada korupsi di sektor pertambangan Indonesia, maka setiap orang Indonesia, dari kecil sampai yang tua, per kepala/perorang bisa mendapatkan 20 juta rupiah setiap bulannya. Itu baru di pertambangan” belum termasuk di sektor yang lain., artinya Indonesia punya kekayaan di sektor pertambangan yang berlimpah. Tp sayangnya, “dikorupsi”.
Hal ketiga adalah kecintaan terhadap Bangsa Indonesia dan karya anak bangsa. Kecintaan terhadap bangsa Indonesia dibuktikan dengan bekerja untuk bangsa kita secara maksimal dengan setiap profesi kita, baik itu guru, dokter, TNI, polri, dan lain. Jika kita saat ini bekerja sebagai Guru, makan jadilah guru yang sangat baik bagi geresi kita, jika saat ini kita berprofesi sebagai Dokter maka jadilah dokter yang andalan. Contoh lain dari bentuk kecintaan kita terhadap bangsa dan negara adalah mencintai dan menggunakan produk-produk Indonesia. Jika saat ini kita berstatus sebagai pemerintah maka hargailah karya-karya inovatif dari anak bangsa, modali mereka dan dukung mereka. Sayangnya, banyak dari karya inovatif anak bangsa yang diabaikan di negara sendiri, tetapi menjadi karya yang saat ini dipakai di negara lain.

Salam dari saya Ardian MB Seorang Putra dari Rote- NTT., Untuk semua warga Indonesia.
DIRGAHAYU INDONESIA-KU YANG KE 78.
#MERDEKA
#INDONESIAMAJU
#HUTRI78
#DIRGAHAYU78

1 - 0