Welcoem to posts!!

Hijrah Indonesia
Posted 5 months ago

HAMPIR LANGIT TERBELAH ATAS PERKATAAN ALLAH PUNYA ANAK !

Sungguh sangat-sangat keji dengan mengatakan bahwa Allah memiliki anak, sampai-sampai Allah membantah telak bagi seseorang yang mengatakan bahwa Allah mempunyai anak sebagaimana ucapan dari orang Nasrani yang menyatakan bahwa Isa sebagai putra Allah dan orang Yahudi menyatakan bahwa Uzair itu putera Allah. Sedangkan orang Musyrik menyatakan bahwa malaikat adalah anak perempuan Allah. Maha suci Allah atas apa yang mereka katakan. Allah Ta’ala berfirman,

لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ (3) وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ (4

“Allah tiada beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia.” (QS. Al-Ikhlas: 3-4)

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah ﷺ bersabda,

قَالَ اللَّهُ كَذَّبَنِى ابْنُ آدَمَ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ، وَشَتَمَنِى وَلَمْ يَكُنْ لَهُ ذَلِكَ، فَأَمَّا تَكْذِيبُهُ إِيَّاىَ فَقَوْلُهُ لَنْ يُعِيدَنِى كَمَا بَدَأَنِى، وَلَيْسَ أَوَّلُ الْخَلْقِ بِأَهْوَنَ عَلَىَّ مِنْ إِعَادَتِهِ، وَأَمَّا شَتْمُهُ إِيَّاىَ فَقَوْلُهُ اتَّخَذَ اللَّهُ وَلَدًا، وَأَنَا الأَحَدُ الصَّمَدُ لَمْ أَلِدْ وَلَمْ أُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لِى كُفْأً أَحَدٌ

“Anak Adam telah mendustakan-Ku, dan tidak pantas baginya berbuat seperti itu. Dia mencela-Ku, dan tidak pantas baginya berbuat seperti itu. Adapun pendustaan nya, ia berkata, ‘Ia tidak akan kembali pada-Ku padahal dia telah diciptakan oleh-Ku.’ Jika dibandingkan penciptaannya pertama kali dengan pengembaliannya, sangat mudah untuk mengembalikannya. Adapun penjelasannya, ia berkata ‘Allah itu punya anak.’ Padahal, Aku adalah Al-Ahad (Maha Esa), Ash-Shamad (tempat bergantung setiap makhluk). Aku tidak beranak dan tidak diperanakkan. Tidak ada yang semisal dengan-Ku.” (HR. Bukhari, no. 4974)

Allahu Ta’ala a’lam bishawab

1.3K - 17

Hijrah Indonesia
Posted 5 months ago

HIKMAH DIKALA MUSIBAH MENERPA

Seorang Muslim sudah seharusnya yakin bahwa segala ujian dan cobaan merupakan bagian dari takdir Allah yang harus diterima dengan sabar, kepasrahan, keridhaan dan hindari perbuatan berkeluh kesah agar apa yang menimpa pada diri kita bernilai pahala. Ujian dan cobaan yang menimpa seorang hamba itu beraneka ragam jenisnya, namun pernahkah kita sadar bahwa ujian dan cobaan yang menimpa pada kita merupakan ladang pahala dan penggugur dosa, Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ’anha berkata bahwa Rasulullah ﷺ bersabda,

مَا مِنْ شَيْءٍ يُصِيبُ الْمُؤْمِنَ حَتَّى الشَّوْكَةِ تُصِيبُهُ إِلَّا كَتَبَ اللَّهُ لَهُ بِهَا حَسَنَةً أَوْ حُطَّتْ عَنْهُ بِهَا خَطِيئَة

“Tidak ada sesuatu musibah pun yang menimpa seorang yang beriman sampai pun duri yang melukainya melainkan dengannya Allah akan mencatatnya sebagai satu kebaikan untuknya dan mengampuni dosa dosanya” (HR. Muslim no. 2572)

Maka hendaknya kita renungkan akan keutamaan dan kebaikan yang ada di balik musibah dan cobaan yang sedang kita hadapi, hindari perbuatan mencela takdir Allah dan merasa sedih yang berlebihan. Jadikan ujian ini sebagai ladang pahala dengan bersabar dan meningkatkan ketaatan kepada Allah agar kelak menjadi bekal di akhirat kelak,

Allahu Ta’ala a’lam bisshowaab.

994 - 13

Hijrah Indonesia
Posted 5 months ago

PUNGLI (PUNGUTAN LIAR)
TERMASUK DOSA BESAR

Seorang muslim yang bertakwa kepada Allah pastinya dia akan memperhatikan darimana sumber pendapatan yang dia ambil, apakah itu halal atau haram. Jika haram maka dia akan tinggalkan, karena takut dengan ancaman siksa dari Allah di dunia sebelum di akhirat. Dia lebih mengutamakan kehidupan akhirat berupa surga dengan kenikmatan yang abadi.

Jika seorang muslim terjatuh kepada sesuatu yang haram pastinya dia akan mendapatkan dosa besar atau kecil. Adapun pungutan liar termasuk di antara dosa-dosa besar sebagaimana yang disampaikan oleh Imam Adz-Dzahabi rahimahullah:
“Orang yang melakukan pungutan liar mirip dengan perampok jalanan yang lebih jahat daripada pencuri. Orang yang menzalimi orang lain dan berulang kali memungut upeti, maka dia itu lebih zalim dan lebih jahat daripada orang yang adil dalam mengambil pungutan dan penuh kasih sayang pada rakyatnya. Orang yang mengambil pungutan liar, pencatat dan pemungutnya, semuanya bersekutu dalam dosa, sama-sama pemakan harta haram.” (Imam Adz Dzahabi dalam Al Kabair)
Imam Nawawi rahimahullah juga mengatakan:
“Pungutan liar adalah sejelek-jeleknya dosa. Karena pungutan semacam ini hanyalah menyusahkan dan menzalimi orang lain. Pengambilan pungutan atau upeti seperti ini terus berulang dan itu hanyalah pengambilan harta dengan jalan yang tidak benar, penyalurannya pun tidaklah tepat.” (Lihat Syarh Shahih Muslim)

Sudah jelas bahwa pungutan liar termasuk perbuatan menzalimi orang lain. Dia mengambil harta yang bukan haknya dan dengan jalan yang tidak benar. Dia termasuk juga kedalam memakan harta haram. Rasulullah ﷺ bersabda menasehati Ka’ab radhiyallahu ‘anhu:

يَا كَعْبُ بْنَ عُجْرَةَ إِنَّهُ لاَ يَرْبُو لَحْمٌ نَبَتَ مِنْ سُحْتٍ إِلاَّ كَانَتِ النَّارُ أَوْلَى بِهِ

“Wahai Ka’ab bin ‘Ujroh, sesungguhnya daging badan yang tumbuh berkembang dari sesuatu yang haram akan berhak dibakar dalam api neraka.” (HR. Tirmidzi, no. 614. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Semoga Allah menjaga dan menjauhkan kita dari harta yang haram.

Allahu Ta’ala a’lam bishawab

480 - 16

Hijrah Indonesia
Posted 5 months ago

BAHAYA FITNAH POPULARITAS

Popularitas adalah fitnah yang sebaiknya seorang muslim berhati-hati agar terhindar darinya. Biasanya fitnah popularitas dekat dengan dunia entertainment, namun tidak bisa dipungkiri fitnah ini juga bisa menimpa kepada orang yang seakan-akan menyampaikan wahyu Allah, namun hakikatnya dia hanya mencari popularitas atau ketenaran.

Jika seseorang dari awal telah memiliki tujuan ingin di kenal oleh orang banyak maka cenderung agamanya sedikit demi sedikit akan hilang dari dirinya, maka inilah akibat dari fitnah popularitas. Basyr bin Al Harits Al Hafiy rahimahullah mengatakan:
“Aku tidak mengetahui ada seseorang yang ingin tenar kecuali berangsur-angsur agamanya pun akan hilang. Silakan jika ketenaran yang dicari. Orang yang ingin mencari ketenaran sungguh ia kurang bertakwa pada Allah.” Suatu saat juga Basyr mengatakan, “Orang yang tidak mendapatkan kelezatan di akhirat adalah orang yang ingin tenar.” (Ta’thirul Anfas, hal. 284)

Melihat ulama salaf mereka benci popularitas, karena mereka tahu akibat dari fitnah popularitas akan berpengaruh terhadap keselamatan agamanya. Ibnul Mubarok mengatakan bahwa Sufyan Ats Tsauri pernah menulis surat padanya, “Hati-hatilah dengan ketenaran.” (Lihat Ta’thirul Anfas, hal. 277.).

Imam Ahmad rahimahullah mengatakan:
“Beruntung sekali orang yang Allah buat ia tidak tenar.” Beliau juga pernah mengatakan, “Aku lebih senang jika aku berada pada tempat yang tidak ada siapa-siapa.” (Lihat Ta’thirul Anfas, hal. 278)

Semoga Allah jauhkan kita semua dari fitnah popularitas. Allahumma amiin..

Allahu Ta’ala a’lam bisshowab

445 - 1

Hijrah Indonesia
Posted 5 months ago

MUSIBAH DATANG KARENA MAKSIAT BERTAUBATLAH !

Seorang muslim hendaknya mengetahui bahwa setiap perbuatan dosa dan maksiat mendatangkan konsekuensi, sebagaimana perkataan dari Ali bin Abi Thalib radhiyallahu ‘anhu:

مَا نُزِّلَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِذَنْبٍ وَلاَ رُفِعَ بَلاَءٌ إِلاَّ بِتَوْبَةٍ

“Tidaklah musibah tersebut turun melainkan karena dosa. Oleh karena itu, tidaklah bisa musibah tersebut hilang melainkan dengan taubat.” (Al Jawabul Kaafi, hal. 87)

Ketika musibah datang kepada kita hendaknya bermuhasabah diri mungkin ada perbuatan dosa atau maksiat yang menyebabkan musibah tersebut menimpa kepada kita, maka bertaubatlah kepada Allah agar musibah tersebut dihilangkan dan berdo’alah kepada Allah sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ, sebagaimana dari Ummu Salamah -salah satu istri Nabi ﷺ - berkata bahwa beliau pernah mendengar Rasulullah ﷺ bersabda:

أُمَّ سَلَمَةَ زَوْجَ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- تَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- يَقُولُ « مَا مِنْ عَبْدٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أْجُرْنِى فِى مُصِيبَتِى وَأَخْلِفْ لِى خَيْرًا مِنْهَا إِلاَّ أَجَرَهُ اللَّهُ فِى مُصِيبَتِهِ وَأَخْلَفَ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا ». قَالَتْ فَلَمَّا تُوُفِّىَ أَبُو سَلَمَةَ قُلْتُ كَمَا أَمَرَنِى رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَأَخْلَفَ اللَّهُ لِى خَيْرًا مِنْهُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

“Siapa saja dari hamba yang tertimpa suatu musibah lalu ia mengucapkan: “Inna lillahi wa inna ilaihi rooji’un. Allahumma’jurnii fii mushibatii wa akhlif lii khoiron minhaa [Segala sesuatu adalah milik Allah dan akan kembali pada-Nya. Ya Allah, berilah ganjaran terhadap musibah yang menimpaku dan berilah ganti dengan yang lebih baik]”, maka Allah akan memberinya ganjaran dalam musibahnya dan menggantinya dengan yang lebih baik.” Ketika, Abu Salamah (suamiku) wafat, aku pun menyebut do’a sebagaimana yang Rasulullah ﷺ perintahkan padaku. Allah pun memberiku suami yang lebih baik dari suamiku yang dulu yaitu Rasulullah ﷺ” (HR. Muslim no. 918)

Allahu Ta’ala a’lam bishawab

1K - 8

Hijrah Indonesia
Posted 5 months ago

3 KUNCI KEBAHAGIAAN WANITA

"Betapa banyak penyakit hati yang timbul terutama pada kaum wanita. Ketika ia banyak melihat berlebihan orang lain, banyak melihat nikmat orang lain, banyak mendengar cerita orang lain dan itu terjadi ketika ia terlalu banyak bergaul.

Maka kunci kebahagiaan wanita adalah; sedikit melihat, sedikit mendengar, dan sedikit bergaul."

Ustadz Firanda Andirja

965 - 5

Hijrah Indonesia
Posted 5 months ago

TIDAK PERLU KHAWATIR DENGAN REZEKI

"Rezeki itu tak bisa ditolak, rezeki itu sama dengan kematian. Dia selalu mengejar kita dimanapun kita berada. Selama kita belum diwafatkan, berarti jatah rezeki kita belum tuntas.

Orang beriman tak akan khawatir akan rezekinya. Fokusnya bukan mencari nominal, tapi keberkahan."

Ustadz Abdurrahman Zahier, BBA. Hafizhahullah

1.2K - 13

Hijrah Indonesia
Posted 5 months ago

KETAHUILAH 7 DOSA BESAR YANG MEMBINASAKAN

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

"Jauhilah tujuh dosa yang membinasakan. Para sahabat bertanya: wahai Rasulullah, apa saja itu? Rasulullah menjawab: berbuat syirik terhadap Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah kecuali dengan hak, makan riba, memakan harta anak yatim, kabur ketika peperangan, menuduh wanita baik-baik berzina."

HR. Bukhari no. 2766, Muslim no. 89

215 - 0

Hijrah Indonesia
Posted 5 months ago

BERUNTUNGLAH ISTRI YANG SEPERTI INI

"Suami yang berilmu, pandai menundukkan pandangan. Dingin kepada perempuan lain, namun romantis terhadap istrinya.

Tidak bermudah-mudahan dengan lawan jenis. Tak ingin dikenal di sosmed maupun dunia nyata, kecuali limu saja yang tersebar. Maka beruntunglah istri yang mendapatkan suami yang demikian."

Ustadz Mubarak Bamualim Hafizhahullah

266 - 3

Hijrah Indonesia
Posted 5 months ago

298 - 2