in the future - u will be able to do some more stuff here,,,!! like pat catgirl- i mean um yeah... for now u can only see others's posts :c
Rumah Editor tidak luput dari kesalahan. Kesalahan data, definisi, penyebutan, dsb.
Tapi ada beberapa yang harus diklarifikasi.
Pertama, soal sumber. Ada saja yang protes mengapa Rumah Editor pake Wikipedia sebagai rujukan.
Asal kalian tahu... RE mengambil banyak sumber. Satu konten bahkan bisa puluhan sumber. Dari buku, jurnal, artikel, film, youtube.
(Foto sebelah kiri adalah screenshot koleksi sumber RE. Terus bertambah seiring banyaknya riset yang dilakukan)
Mengapa yang ditampilkan di video kebanyakan Wikipedia?
Itu BUKAN untuk memperlihatkan sumbernya. Tapi sebagai "footage" (anak-anak editor pasti ngerti). Tujuannya untuk mengenalkan sebuah istilah melalui screenshot.
Mengapa harus wikipedia? Karena wikipedia itu ensiklopedia, fokus pada glossary (kata-kata tertentu saja). Misalnya "Quantum Theory", ya judulnya cuma kata itu doang.
Bayangkan mengenalkan istilah pake jurnal!! Adakah jurnal yang judulnya hanya "Quantum Theory" saja??
Jadi sekali lagi.. yang ditampilkan di video lebih fokus pada "visualisasi", bukan pamer referensi. Referensi cukup di belakang layar saja.
Kalau kalian mau tahu referensinya, silakan lihat di deskripsi. Walaupun tidak semua referensi disebutkan (aslinya lebih banyak dari yang disebutkan di deskripsi).
Yang ke dua, ingin mengklarifikasi soal quotes di ending.
Ini memang jadi ciri khasnya konten RE.
Yang namanya quotes, adalah wajar quotes itu relate dengan penulisnya. Oppenheimer saja mengutip kitab Bagavadghita (kitab Hindu) untuk menggambarkan suasana hatinya ketika bom atom dijatuhkan. Dan banyak ilmuwan terkenal seperti Niels Bohr, Stephen Hawking, dsb yang mengutip kata-kata dari filusuf, tokoh terkenal, bahkan kitab suci dalam bukunya. Ini menandakan bahwa mereka manusia biasa, punya "ungkapan" keyakinan dalam hatinya.
Jadi tidak melulu karya sains harus sekaku buku pelajaran sekolah.
Kalau kalian penulis pasti paham.
(Foto di sebelah kanan adalah kata-kata terakhir di bukunya Stephen Hawking "Teori Segala Sesuatu")
Maka aneh kalau hanya gara-gara RE menampilkan quotes dari ayat Quran, lalu dianggap seluruh isi konten jadi tidak 'saintifik'. Padahal gak ada bedanya menampilkan quotes dari ayat quran dengan menampilkan quotes dari Einstein atau Shakespeare (kalau kalian melihatnya secara objektif). Toh itu hanya ungkapan yang relate dengan penulis, bukan artinya kalian harus membenarkan quotes itu. Isi kontennya tetap bisa diperdebatkan secara objektif tanpa melihat quotes nya.
Kalau para ilmuwan tidak boleh mengutip quotes dari kitab suci, harusnya Dr. Abdus Salam (peraih nobel dalam fisika nuklir) dibatalkan nobelnya ketika dia pidato mengutip ayat Quran. Lihat transcript pidato aslinya di situs resmi nobelprize.org (www.nobelprize.org/prizes/physics/1979/salam/speec… )
Ya kembali ke kata-kata di awal. Rumah Editor tidak luput dari kesalahan. Silakan dikoreksi, selama itu sesuai dengan konteks pembahasan dan yang dikoreksi adalah data yang disuguhkan.
5.5K - 984
Maaf guys, bulan kemarin Rumah Editor hiatus. Semoga konten baru ini bisa mengobati kerinduan kalian :)
536 - 38
Gawat! Pada gak tertarik nih sama fisika??
Coba siapa aja yang di sini mahasiswa fisika atau lulusan fisika?? Cung!!
4.5K - 929
Menanggapi fenomena yang sedang viral hari ini tentang santet.. Rumah Editor cukup "berkontribusi" meramaikan perdebatan ini, terutama setelah bang @ferryirwandi mention channel ini.
Konten yang dimaksud adalah yang ini :
https://youtu.be/iNV06Udmfmw
Tapi perlu diluruskan untuk semua viewers bahwa konten ini TIDAK ditujukan untuk mengklaim bahwa "santet bisa dijelaskan fisika kuantum".
Tujuan konten ini sebenarnya untuk MENGENALKAN FISIKA KUANTUM kepada orang awam. Karena itu dibuat berseri, dan "quantum entanglement" ini jadi episode terakhir.
Tapi yang unik dari channel ini adalah pembahasannya dibuat menarik melalui film. Dan yang sedang hangat waktu itu adalah film-film superhero Marvel yang kebetulan sangat relate dengan fisika kuantum.
Kalau kalian ngeuh, urutan "kuliah" fisika kuantumnya sebenarnya seperti ini...
Episode 1 : Quantum Physics introduction (Ant-Man) https://youtu.be/GT7HS_gZoOM
Episode 2 : Uncertainty Principle (Ant-Man & Avengers Endgame) https://youtu.be/m0bCEYXcMF8
Episode 3 : Double Slit Experiment (Dr Strange) https://youtu.be/p80WjMSXcco
Episode 4 : Many World Interpretation (Dr Strange Multiverse of Madness) https://youtu.be/C1OgoyHfhSw
Episode 5 : Quantum Entanglement (Ant-Man and The Wasp) https://youtu.be/iNV06Udmfmw
Lalu mengapa episode ke 5 dikaitkan dengan "santet"?
Terus terang, membuat judul "santet ilmiah" sedari awal memang sudah beban. Karena pasti akan menimbulkan kesalahpahaman. Karena itu di intro ada kalimat "ya mungkin kalau disebut santet ilmiah terlalu berlebihan", dan di akhir ada kalimat "bisakah menjelaskan santet? Ya itu terlalu jauh"... menunjukan kalau tujuan sebenarnya BUKAN untuk menjelaskan santet, tapi menjelaskan fenomena "Quantum Entanglement" sebagai bagian dari fisika kuantum.
Tapi judul itu tetap ditampilkan karena tidak bisa dipungkiri bahwa pada akhirnya pasti akan dihubung-hubungkan.
Lagipula tujuan utama Rumah Editor membuat konten sains adalah berkontribusi mencerdaskan anak bangsa dalam bidang sains. Masalahnya membuat orang tertarik dengan sains itu sulit kalau "polosan". Satu-satunya cara adalah membangkitkan "imajinasinya" melalui fenomena-fenomena yang dia kenal.
Jadi pada intinya, baik film (seperti Ant-Man) atau fenomena budaya (seperti santet).. hanyalah "bungkus" supaya orang tertarik pada sains. Harapannya yang dimakan adalah isinya, bukan bungkusnya.
- Dani Nurdiman
Catatan tambahan:
Di deskripsi konten selalu dicantumkan sumber-sumber yang jadi bahan kajian konten. Itu ditampilkan harapannya dibuka untuk mempelajari lebih lanjut, dan ditampilkan supaya kalian paham kalau konten ini risetnya beneran, bukan sekedar ikut-ikutan, apalagi copy-paste.
645 - 141
Beberapa orang merasa seri kuantum di Rumah Editor terlalu berbelit-belit, karena banyak materi yang diulang.
Kalian perlu tahu bahwa, bahkan dalam konteks aslinya, fisika kuantum lebih kompleks yang dibahas di sini. Karena aslinya, fisika kuantum ada dalam bahasa matematis.
Karena itu dalam banyak dokumenter, fisika kuantum selalu ditampilkan dalam berbagai ilustrasi atau analogi. Karena tidak mudah memahamkannya.
Dan seperti mengurai benang kusut, seringkali harus mengurai dari awal lagi, ketika harus menjelaskan fenomena baru. Itu terjadi di semua pengajar kuantum. Tak terkecuali dalam konten-konten edukasi. Tonton saja channel Veritasium, Arvin Ash, Physics Girl, dll.
Dan silakan tanya mahasiswa fisika.. rata2 mereka pun harus mengulang mata kuliah fisika kuantum, saking sulitnya mendapatkan nilai yang baik. Dua tiga kali mengulang pun belum tentu paham.
Jadi bisa dibilang seri kuantum di channel ini, BUKAN mengajarkan fisika kuantum.. tapi hanya "mengenalkan" fisika kuantum (sifatnya HANYA perkenalan). Karena kalau disampaikan dalam konteks aslinya.. bisa pingsan!! :P
4.6K - 806
Dalam sains, ada perbedaan antara..
- FAKTA
- HIPOTESIS
- TEORI
- HUKUM
Ada yang tau bedanya?
Silakan yang tahu bedanya, bisa jelaskan di komentar. Atau cari tau sendiri di Google.
Ini bukan kuis. Tapi poinnya adalah agar kita mengerti bahwa ada perbedaan besar antara "teori" dalam pengertian umum dengan teori dalam konteks sains. Dua-duanya jauh berbeda.
Teori dalam sains tidak sesederhana menjawab "FAKTA ATAU FIKSI". Karena konteks nya bukan itu.
Silakan pelajari ke empat istilah tadi, supaya kalian mengerti.
Ini penting buat yang nonton konten-konten sains di channel ini. Karena Rumah Editor kadang menemukan komentar yang mengkritik tapi tidak paham konteksnya.
Konten-konten sains dalam fiksi ilmiah di sini, BUKAN ditujukan untuk membenarkan fiksi, tapi MENGENALKAN TEORI yang memang sudah ada penelitiannya, ada jurnalnya, ada kuliahnya.
Fiksi ilmiah TERINSPIRASI dari teori-teori (atau hipotesis) yang sudah ada tersebut untuk menambah "value" dari cerita yang dibangun.
Kemudian Rumah Editor "mem-breakdown" fiksi ilmiah tersebut supaya kita bisa belajar. Tidak sekedar jadi penonton, tapi jadi penonton yang cerdas. Agar literasi bangsa kita meningkat.
Semoga bisa dipahami.
- Dani Nurdiman
2.1K - 238
Mohon maaf guys, Rumah Editor belum update lagi. Kebetulan saya sedang fokus dulu di kegiatan Ramadhan. Jadi pembuatan kontennya tertunda-tunda.
Tapi sekedar info aja... Konten berikutnya (part 3 kuantum) bahasannya merujuk pada buku "Doctor Strange and Philosophy". Bahwa Doctor Strange pun banyak terinspirasi dari teori kuantum, tapi dari sisi filosofinya.
Jadi, sambil menunggu kontennya, boleh nonton Doctor Strange dulu (Dr Strange yang pertama) atau yang sudah nonton, bisa nonton ulang lagi supaya nanti nyambung dengan kontennya. Karena sebetulnya di balik dialog2 nya doctor strange banyak makna yang tersirat.
Ya ditunggu saja kontennya jadi :)
- Dani Nurdiman
2.8K - 467
Pada konten berjudul "Adegan ini dihapus dari Iron Man 2 karena alasan ini " (https://youtu.be/QxIYX7LQJyY)
banyak yang berkomentar "merasa" menemukan adegannya di film.
Mohon dicatat.. adegan yang dimaksud adalah ADEGAN TABEL PERIODIK. Dan itu sudah dijelaskan di awal konten.
SELAIN yang ada tabel periodiknya (seperti Tony Stark menunjukkan peta hologram) memang ada di film.
Karena tujuan utamanya adalah menjelaskan elemen barunya tony stark, maka semua adegan yang terkait dimunculkan, termasuk adegan tabel periodik yang merupakan "deleted scene".
Kalian bisa menemukan salah satu adegan tabel periodik yang dihapus itu di sini ..
https://youtu.be/38KdD3pWwOE
Dirilis oleh Perception, salah satu perusahaan VFX yang bekerja untuk iron man 2 dan film-film marvel. Baca di deskripsi video mereka.
1.3K - 172
Sedikit koreksi untuk konten VIBRANIUM pada bagian yang menjelaskan tentang "Space Elevator" (https://youtu.be/Ko6lZxjP9OY?t=810)
...
ISS (International Space Station) mengorbit bumi 90 menit untuk satu kali orbit. Jadi dalam 24 jam, dia bisa memutari bumi sebanyak 16 kali. Jadi ISS saat ini tidak diam terhadap bumi.
(bisa dibaca di www.nasa.gov/feature/facts-and-figures)
Kalimat dalam konten "space station relatif tidak bergerak terhadap bumi" seharusnya dalam konteks "masa depan" di mana space station (tidak harus ISS yg ada sekarang) diposisikan diam terhadap bumi (geostationer/geosynchronous) sehingga space elevator bisa diwujudkan.
Terimakasih kepada teman-teman yang sudah mengkoreksi di komentar.
------
Kalau tertarik dengan space elevator, bisa baca "The Physics of The Space Elevator" (users.wpi.edu/~paravind/Publications/PKASpace%20El…)
1.7K - 133
Buat teman-teman yang penasaran, film apa saja yang dicuplik di konten "Infinity Stones & Big Bang Theory", berikut daftar filmnya:
Avengers: Infinity War (2018)
Inception (2010)
Interstellar (2014)
The Man Who Knew Infinity (2015)
Angels & Demons (2009)
The Theory of Everything (2014)
Avengers: Endgame (2019)
Ant-Man (2015)
315 - 60
Selamat datang di Rumah Editor. Channel yang membahas seputar film making atau video making, baik seni maupun teknolonginya.