in the future - u will be able to do some more stuff here,,,!! like pat catgirl- i mean um yeah... for now u can only see others's posts :c
Ganjar Mahfud Ngopi Bareng, Netizen: Cocok Berpasangan di Pilpres
Bakal calon presiden yang diusung PDIP dan partai koalisi, Ganjar Pranowo mengunggah foto sedang duduk sambil menikmati kopi bersama Menteri Koordinasi bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD. Foto Ganjar ngopi bareng Mahfud MD itu diunggah melalui akun instagram @ganjar_pranowo pada Minggu (10/9/2023).
Dalam Foto tersebut, Ganjar tampak mengenakan batik lengan panjang berwarna merah. Sedangkan Mahfud MD menegenakan setelan jas. Keduanya tampak duduk santai menyilangkan kaki, sambil tersenyum.
Ganjar mengunggah foto tersebut dengan keterangan "Ngopi bareng beliau bikin sore makin asyik. Terima Kasih ya Prof @mohmahfudmd”
Kurang dari satu jam sejak diposting, foto tersebut telah disukai lebih dari 4000 kali, dan dibanjiri ratusan komentar.
Para netizen pun memberikan dukungan kepada keduanya agar menjadi pasangan calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
Misalnya akun @niasolihah23 yang menilai keduanya cocok jika dipasangkan menjadi capres dan cawapres. Menurutnya, foto yang diunggah tersebut menjadi kode.
"tanda-tanda Pak Ganjar dipasangkan dgn Pak Mahfud MD kah? ku rasa pasangan ini sgt cocok utk membawa Indonesia lebih baik," tulisnya.
Begitu juga dengan akun @antonius198 yang akan mendudung siapa pun cawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.
"Salah satu kandidat cawapres Pak Ganjar..apakah takdir akan menyatukan mereka??..tetap mendukung Pak Ganjar utk menjadi RI-1 2024-2029..," katanya.
Sementara itu akun @karuhuntours85 mendukung agar keduanya berpasangan sebagai capres dan cawapres 2024. Alasannya, keduanya sama-sama mempunyai komitmen yang kuat untuk memerangi korupsi di Indonesia.
"Setuju bgt nih, Pak Ganjar dan Pak Mahfud MD pasangan yg ideal untuk menangani korupsi dan membawa Indonesia maju. integritas mereka sudah teruji," tulisnya.
Seperti diketahui, Mahfud MD masuk dalam bursa bacawapres pendamping Ganjar. Mahfud MD menjadi satu di antara beberapa nama calon terkuat yang akan mendampingi Ganjar di kursi wakil presiden.
302 - 66
Ekonomi Jateng Tumbuh Positif di Angka 5,66 Persen
SEMARANG - Setelah sempat minus di angka -5,91 persen di kuartal kedua 2020, pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah mulai berangsur membaik. Untuk pertama kalinya setelah hantaman pandemi, kini ekonomi Jateng tumbuh positif di angka 5,66 persen.
Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah merilis, pertumbuhan ekonomi Jateng kuartal kedua 2021 positif di angka 5,56 persen. Angka ini naik dibanding kuartal pertama 2021 yang masih minus -0,84 persen.
Pertumbuhan ekonomi Jateng menurut BPS didorong oleh berbagai sektor. Dari sisi produksi, pertumbuhan ekonomi Jateng didorong oleh hampir semua lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dari transportasi dan pergudangan yang tumbuh sebesar 85,43 persen. Sementara dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada komponen ekspor sebesar 34,43 persen.
Selain itu, lapangan usaha administrasi pemerintahan, pertahanan dan jaminan sosial wajib mencatat pertumbuhan tertinggi yakni 13,13 persen. Di sisi pengeluaran, seluruh komponen tumbuh positif dimana komponen pengeluaran konsumsi pemerintah mengalami pertumbuhan paling tinggi yakni 31,45 persen.
Lapangan Usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah pada Triwulan II-2021 dengan kontribusi sebesar 34,47 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga dengan kontribusi sebesar 60,83 persen.
"Alhamdulillah sudah positif. Kita sudah positif di angka 5,66 persen. Nasional kan 7 persen. Artinya kita melihat sudah bagus," kata Ganjar ditemui usai memimpin rapat penanganan Covid-19 di kantornya.
Hanya saja lanjut Ganjar, pertumbuhan ekonomi saat ini banyak didorong dari sisi konsumsi. Belanja pemerintah yang digas sesuai arahan Presiden Joko Widodo ternyata hasilnya sudah kelihatan.
"Tapi angka-angka ini memang mesti kita siapkan betul, bahwa masih banak juga yang kena PHK, serapan tenaga kerjanya belum terlalu signifikan. Tapi alhamdulillaj, posisi itu sudah mulai membaik," jelasnya.
Ekonomi di masyarakat lanjut Ganjar juga sudah mulai menggeliat. Selain itu, semua Kabupaten/Kota, BUMN, BUMD dan dinas-dinas semuanya juga beraksi dengan gerakan belanja di masyarakat.
"Saya senang dikirimi gambar, mereka OPD di Kabupaten/Kota juga sudah banyak yang jajan. Beli punya masyarakat, jadi ekonomi masyarakat bergulir. Saya terimakasih, karena sekecil apapun kawan-kawan telah berkontribusi pada hal ini," pungkasnya.
260 - 11
Di Tengah Pandemi, Perusahaan di Jateng Banyak Buka Lowongan! Ini Cara Aksesnya
SEMARANG - Di tengah pandemi Covid-19, banyak perusahaan padat karya justru membuka lowongan kerja. Guna mempermudah akses pencari kerja, Pemprov Jateng menyediakan platform loker online "E-Makaryo". Di aplikasi ini, tersedia ribuan lowongan kerja untuk jenjang SD hingga sarjana.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jateng Sakina Rosellasari menyebut, sektor perusahaan padat karya memang terimbas kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat. Namun, di sisi lain permintaan produk dari luar negeri justru terus mengalir.
"Kita padat karya banyak terkendala, tetapi di sisi lain banyak yang kebanjiran order, mana kala perusahaan di luar negeri seperti Malaysia, Vietnam, dan India Lockdown, kita kan masih beroperasi. Kita di sini ada PPKM tetapi sesuai regulasi (protokol kesehatan) entah itu kritikal, esensial, penambahan shift agar tetap produktif. Di satu sisi justru membuka banyak lowongan pekerjaan," sebut Sakina, dikonfirmasi Jumat (6/8/2021).
Ia mencontohkan perusahaan alas kaki yang berskala ekspor ke Eropa dan Asia, membuka banyak lowongan. Selain itu ada perusahaan Apparel, Tekstil dan Underwear yang juga mendapatkan banyak pesanan dan membutuhkan banyak pekerja.
Oleh karena itu, Sakina mengajak warga Jateng mengakses E-Makaryo. Aplikasi berbasis web ini merupakan pengembangan dari bursa kerja online yang telah dirintis sejak 2005 silam. Aplikasi berbasis web ini, dibuat sesederhana mungkin agar dapat diakses oleh semua kalangan.
Sakina menjelaskan, E-Makaryo adalah ikhtiar agar para pencari kerja tetap terhubung dengan penyedia kerja, di tengah pembatasan kegiatan masyarakat. Dengan aplikasi ini, ia berharap dapat mengurangi pengangguran terbuka di Jateng.
"Pandemi Covid-19 menyebabkan tingkat pengangguran terbuka di Jateng naik turun. Sebelum pandemi kan sekitar 800 ribu sekian, pada tahun 2020 meningkat menjadi 1.200.010 orang, di triwulan pertama 2021 turun 1,1 juta orang. Ini ada PPKM juga kita melakukan pendekatan hubungan industrial agar tidak ada PHK," sebutnya.
Ia menyebut, cukup mengetik E-Makaryo pada laman pencarian di handphone atau komputer, maka aplikasi ini akan muncul. Jika tidak, bisa mengetik alamat bursakerja.jatengprov.go.id/ , kemudian membuat akun dan memilih pekerjaan dengan tingkat pendidikan yang sesuai.
Data di Disnakertrans Provinsi Jawa Tengah, E Makaryo telah diakses 140 ribu pencari kerja umum, 5000 alumni Bursa Kerja Khusus. Adapun pemberi kerja yang memanfaatkan platform ini mencapai 700 perusahaan dengan jumlah lowongan sekitar 50 ribu lowongan dan dilamar sekitar 35 ribu orang.
"Ternyata perusahaan di Jateng bulan Agustus (2021) itu banyak order, buka banyak lowongan pekerjaan. Sudah buka saja E Makaryo," pungkas Sakina.
78 - 15
Zona Merah Bertambah, Ini 7 Instruksi Khusus Ganjar Untuk Bupati/Wali Kota se Jateng
SEMARANG - Daerah zona merah Covid-19 di Jawa Tengah bertambah. Dari semula lima daerah zona merah, kini ada 25 Kabupaten/Kota di Jateng yang masuk resiko tinggi.
25 daerah yang masuk zona merah di Jateng diantaranya Kabupaten Grobogan, Demak, Jepara, Kota Semarang, Pati, Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Sragen, Kebumen, Rembang, Wonogiri, Brebes, Kendal, Batang, Kabupaten Semarang, Karanganyar, Purworejo, Kudus, Blora, Kota Pekalongan, Kabupaten Banjarnegara, Cilacap, Kabupaten Tegal, Sukoharjo dan Kabupaten Magelang.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengambil langkah cepat untuk menekan angka penyebaran kasus. Ganjar telah menerbitkan Instruksi Gubernur No 1 Tahun 2021 tentang percepatan penanggulangan lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Tengah.
"Instruksi Gubernur sudah saya kirimkan ke seluruh Bupati/Wali Kota di Jateng. Saya minta instruksi itu benar-benar dijalankan agar lonjakan kasus Covid-19 di Jateng saat ini bisa segera dikendalikan," kata Ganjar, Selasa (29/6).
Dalam instruksi gubernur itu terbagi dalam dua poin. Poin kesatu adalah instruksi untuk bupati walikota. Setidaknya jika diringkas ada 7 perintah langsung Ganjar kepada para pimpinan daerah di Jateng.
Yakni bupati/wali kota wajib melakukan pembatasan total (lockdown) pada RT/RW/Desa dan Kelurahan yang masuk zona merah. Lockdown dimaksud yakni membatasi batasi mobilitas warga keluar masuk wilayah RT maksimal pukul 20.00 WIB. Semua warga dilarang beraktivitas di luar jam itu kecuali darurat. Melarang kerumunan yang melibatkan lebih dari tiga orang. Melarang keramaian di tempat umum dan meminta kegiatan keagamaan dilakukan secara mandiri di rumah masing-masing sampai wilayahnya tak lagi masuk zona merah.
“Pelaksanaan pembatasan total tersebut harus dijaga ketat oleh aparat desa dengan melibatkan babinsa dan babinkamtibmas serta satgas jogo tonggo,” tegasnya.
Ganjar juga memerintahkan bupati/wali kota untuk mendorong gerakan saling mengingatkan (Eling lan Ngelingke). Gerakan itu penting untuk menyadarkan masyarakat dalam penerapan protokol kesehatan khususnya 5 M secara luas.
“Ingatkan masyarakat untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas,” katanya.
Bupati/Wali Kota juga diminta mengaktifkan call center atau hotline untuk pelayanan informasi dalam penanganan Covid-19. Setiap keluhan dan aduan dari masyarakat, harus ditangani secara cepat.
Di samping itu kepala daerah harus memastikan ketersediaan obat, alat kesehatan, oksigen dan SDM tenaga kesehatan di masing-masing rumah sakit. Jumlah tempat tidur ICU dan isolasi juga harus ditingkatkan minimal 40 persen dari yang sudah tersedia saat ini.
Ganjar juga memerintahkan seluruh bupati/wali Kota menyediakan tempat isolasi terpusat. Ia meminta aset-aset pemerintah digunakan untuk keperluan itu.
Dan tak kalah penting adalah perintah untuk melakukan percepatan vaksinasi. Seluruh bupati dan walikota diminta membuat sentra-sentra vaksinasi. “Silahkan bekerjasama dengan asosiasi dan komunitas untuk percepatan vaksinasi,” tegas Ganjar.
Sedangkan poin kedua ditujukan kepada kapolda Jateng, pangdam IV Diponegoro, rektor, pimpinan instansi vertikal, pimpinan perangkat daerah, pimpinan BUMN dan BUMD di wilayah Jateng. Seluruhnya diminta untuk mendukung pelaksanaan penanganan covid-19 di lapangan sesuai kewenangan masing-masing.
225 - 19
Ganjar Jajal GeNose, Pesan 100 Unit dan Usulkan Indonesia Terapkan sebagai Alat Uji Resmi
Yogyakarta - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo bertolak ke Yogyakarta untuk melihat pembuatan alat pendeteksi Covid-19 karya Universitas Gadjah Mada (UGM) GeNose C19, Selasa (5/1). Tak hanya melihat, Ganjar juga langsung menjajal produk alat pendeteksi Covid-19 dengan tingkat akurasi 97 persen itu.
Tiba di pabrik GeNose yang terletak di UGM Science Technopark sekitar pukul 12.30 WIB, Ganjar langsung menjajal alat tersebut. Caranya, ia menghembuskan nafas dan dimasukkan ke kantong plastik khusus yang disiapkan. Setelah itu, kantong plastik berisi nafas Ganjar itu kemudian dimasukkan ke alat GeNose yang terkoneksi dengan laptop. Dan dalam hitungan waktu tiga menit saja, hasilnya sudah keluar dan Ganjar dinyatakan negatif.
"Wah cepat sekali, hanya hitungan menit sudah keluar hasilnya. Keren ini," kata Ganjar kagum.
Ganjar pun langsung memesan 100 unit GeNose untuk dibawa ke Jawa Tengah. Namun sayang, karena produksinya masih sedikit, baru 35 alat GeNose yang bisa didapatkan Ganjar.
"Saya mau beli 100, tapi baru dapat 35 unit. Ternyata ini baru 10 hari berproduksi karena izin edar baru keluar. Saya ke sini untuk melihat seperti apa kondisinya, sekaligus saya ngetes sendiri tadi bagaimana cara kerjanya," kata Ganjar.
Dari hasil tes yang dilakukan, GeNose lanjut Ganjar dianggap sangat efektif untuk meningkatkan upaya tracing Covid-19. Cara kerjanya sangat simpel dan waktu yang dibutuhkan sangat cepat, yakni maksimal tiga menit.
"Hanya dengan niup nafas kita, kemudian diukur dengan alat ini, tiga menit sudah keluar hasilnya apakah positif atau negatif. Ini waktu yang sangat cepat, dibanding dengan tes lain misalnya PCR. Jadi nantinya laboratorium tidak pusing lagi, masyarakat juga tidak sakit lagi karena harus diswab, cukup nyebul saja sudah keluar hasilnya," jelasnya.
Ganjar pun mengusulkan agar Indonesia menerapkan GeNose C19 sebagai alat uji resmi Covid-19. Ia membayangkan, jika semua Puskesmas di Indonesia memiliki alat ini, maka proses tracing akan semakin cepat dan para surveilans yang bekerja di lapangan akan sangat terbantu dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
"Saya langsung pesan alat ini karena produk anak bangsa, labelnya Merah Putih. Maka negara harus berpihak. Saya bayangkan kalau negara memerintahkan seluruh daerah menggunakan ini, maka surveilans akan jauh lebih baik dan coverage pengecekan di Indonesia untuk mengetahui berapa yang terpapar akan jauh lebih cepat," tegasnya.
Apalagi, harga dari GeNose sangat murah, yakni Rp62 juta. Dengan harga segitu dan satu alat bisa digunakan untuk mengetes 100.000 orang, maka kalkulasinya jauh lebih murah dibanding alat tes Covid-19 lainnya.
"Kalau kita bicara politik kesehatan, maka ini sangat murah karena bisa mengcover banyak orang. Kalaupun masyarakat harus bayar sendiri untuk tes ini, kisarannya kantongnya Rp15.000 dan biaya tambahan lainnya total hanya Rp25.000, maka sangat terjangkau. Tapi kalau dibiayai negara, ini jauh lebih murah. Bandingkan dengan PCR tes yang harganya bisa Rp900.000 per tes," pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Tim GeNose C-19, Prof Kuwat Triyana menerangkan, cara kerja GeNose adalah mendeteksi senyawa organik bernama Volatile Organic Compound (VOC) hasil proses metabolik virus Covid-19 di dalam tubuh melalui hembusan nafas.
"Kalau yang memiliki Covid-19, reaksi metabolik yang dihasilkan akan berbeda dengan patogen lain. Jadi, kalau yang mengandung Covid-19, langsung bisa terdeteksi," katanya.
Pengujian GeNose lanjut Kuwat sudah dilakukan berkali-kali dengan ribuan orang yang berbeda. Setelah pengujian itu, otak mesin tersebut telah dikunci untuk mendeteksi senyawa yang berbahaya khususnya Covid-19.
"Tingkat akurasi mesin ini bisa mencapai 97 persen. Untuk pengujiannya, hanya membutuhkan waktu maksimal tiga menit," jelasnya.
Setelah mengantongi izin edar dari pemerintah, pihaknya lanjut Kuwat langsung mengebut memproduksi GeNose C19. Saat ini, baru 100 unit yang rampung diproduksi.
"Bulan Januari ini kami targetkan bisa memproduksi 5000-10.000 unit, dan akan meningkat di bulan-bulan selanjutnya. Pemesanan sudah banyak, termasuk dari Jawa Tengah yang kami yakin dapat terpenuhi. Untuk penjualan kami prioritaskan untuk pemerintah dahulu, termasuk perusahaan yang bergerak di pelayanan publik seperti PT KAI yang juga sudah memesan," pungkasnya.
127 - 20
Bawa Solasi dan Angkati Kursi, Cara Ganjar Edukasi Pengusaha Warung Saat Pandemi
SEMARANG - Klaster warung di Kota Semarang menjadi perhatian serius Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Banyaknya warung yang tidak menerapkan protokol kesehatan, membuat Ganjar terpaksa turun tangan.
Sambil gowes pagi, Ganjar melakukan sidak ke sejumlah warung di Kota Semarang, Rabu (23/9). Diantaranya warung-warung yang ada di Pujasera MAJT serta beberapa warung di Jalan Jolotundo Kota Semarang. Di tempat-tempat itu, Ganjar dengan sabar mengedukasi pemilik dan pembeli untuk ketat menerapkan protokol kesehatan.
Ganjar mengingatkan semua pemilik warung untuk melakukan penataan dengan mengatur tempat usahanya masing-masing. Satu meja, dibatasi hanya boleh diduduki untuk dua atau maksimal tiga orang. Cara duduknya pun tak boleh berhadap-hadapan, yakni harus menyilang.
Bahkan, Ganjar dengan sengaja membawa solasi dari rumah untuk memberikan tanda silang di meja atau kursi warung-warung yang ia kunjungi itu. Tujuannya untuk memberikan contoh bagaimana penataan yang benar di warung agar semuanya bisa berjalan aman.
"Niki disilang, sing disilang ora intuk dilungguhi (ini dikasih tanda silang, yang ada tandanya tidak boleh diduduki). Bakule ngilekke, sing tuku ampun nglungguhi solasi (pedagangnya mengingatkan, pembelinya tidak boleh duduk di atas solasi). Ini saya kasih contoh satu meja, nanti lainnya diselesaikan sendiri," kata Ganjar.
Tak hanya memasang tanda dengan solasi, Ganjar juga rela mengangkat kursi-kursi milik pedagang guna memberikan contoh bagaimana penataan yang benar. Hal itu ia lakukan saat ia sidak di Soto Ayam Jolotundo Kota Semarang. Saat Ganjar datang, warung soto itu penuh pelanggan dan makan dengan jarak yang berhimpitan.
"Ini kalau jaraknya begini, bahaya. Harus ditata, caranya kursinya dikurangi. Ayo saiki, kene tak rewangi (sini saya bantu)," ucap Ganjar sambil mengangkat kursi-kursi yang ada di warung itu.
Ganjar mengatakan tidak melarang warung untuk tetap buka. Asal, protokol kesehatan benar-benar diterapkan. Pemilik warung diminta tegas mengingatkan pembeli yang abai pada protokol kesehatan.
"Demi menjaga bersama. Kalau warungnya kecil dan sudah penuh, pemilik tolong jangan mempersilahkan tamu baru masuk. Bisa juga kursinya ditata di depan warung atau pinggir jalan, agar pembeli tetap bisa jajan. Saya izinkan, asal tidak mengganggu arus lalulintas," tegasnya.
Langkah Ganjar yang langsung terjun dan memberikan contoh bagaimana menata warung saat pandemi itu diapresiasi para pemilik warung. Mereka tidak keberatan dan justru senang dengan edukasi yang baik dari Ganjar.
"Nggak keberatan meskipun meja dan kursi saya dikasih solasi, ya biar aman semuanya untuk menghindari penularan penyakit. Kita kan nggak tahu, kalau duduk berdekatan di warung ini tidak boleh. Sekarang jadi paham, setelah di kasih tahu pak Ganjar. Nanti meja lainnya saya tata ulang," kata Septi,35, pemilik warung makan di Pujasera MAJT.
Hal senada disampaikan Ihsan,40, karyawan di Warung Pecel di Jalan Jolotundo Kota Semarang. Ia mengatakan akan mengikuti arahan Ganjar untuk melakukan penataan.
"Iya, nanti meja kursi yang lainnya saya tata. Sepakat dengan pak Ganjar, penataan ini penting bagi kesehatan," ucapnya.
Selain sidak warung, Ganjar juga berkeliling ke sejumlah pasar tradisional dan kampung-kampung. Tujuannya sama, yakni untuk mengedukasi masyarakat agar tertib melaksanakan protokol kesehatan.
Di sejumlah pasar tradisional dan kampung yang dikunjungi Ganjar, masih banyak ditemukan warga yang abai dengan tidak memakai masker. Setelah memberi masker, Ganjar mengingatkan agar mereka tertib, sebab jika tidak tertib, maka pemerintah tidak akan segan menutup tempat usaha mereka.
"Biasanya saya pakai masker, ini tadi lupa. Pak Ganjar tadi mengingatkan, Semarang paling tinggi kasus positif Coronanya, jadi harus pakai masker tiap hari. Besok-besok saya janji pakai masker, apalagi tadi pak Ganjar bilang kalau ngeyel usaha saya akan ditutup," kata Bu Eko,45, salah satu pedagang di daerah Peterongan.
315 - 22
Launching Trans Jateng Solo-Sragen, Ganjar : Prioritaskan Pelajar dan Buruh
SOLO - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melaunching bus Trans Jateng koridor 1 Subosukowonosraten di Pendapa Balaikota Solo, Bus Trans Jateng kali ini melayani rute dari Terminal Tirtonadi - Terminal Sumberlawang.
Ada sekitar 14 unit armada yang telah tersedia dengan tarif yang cukup murah. Yakni Rp 2000 untuk pelajar, veteran dan buruh serta Rp 4000 untuk umum.
"Harapannya bisa mbantu kelancaran transportasi, prioritaskan pelajar. Kasihan, kalau naik kebut-kebutan dan ketangkap polisi bisa celaka. Kalau mau naik kendaraan umum belum tentu ada, apalagi zaman Covid-19," ujar Ganjar Pranowo saat memberikan sambutan di acara launching bus Trans Jateng Solo-Sragen.
Selain pelajar, bus Trans Jateng juga memberikan kemudahan kepada kaum buruh. Sebab, mereka membutuhkan transportasi tiap hari untuk pulang dan pergi bekerja.
"Kedua buruh, karena khawatir soal kebutuhan biaya sekolah anak, keluarganya sakit tidak mampu berobat, biaya kos atau kontrak rumah, buruh juga butuh layanan transportasi," paparnya.
Ganjar juga berharap bus Trans Jateng tersebut dapat menjadi percontohan kendaraan transportasi umum yang layak, bersih dan murah.
"Saat ketemu Pak Menteri Perhubungan saya sampaikan bagaimana kalau kita buat contoh angkutan transportasi yang bersih dan murah. Dan, itu negara yang menanggung. Alhamdulillah kita berhasil dimulai dari Semarang Raya, Kendal, Banyumas, Purworejo dan sekarang di sini," tuturnya.
Muhammad Arif Wibowo, seorang pramujasa Trans Solo-Sragen menuturkan bahwa koridor 1 tersebut melintasi banyak sekolah, bahkan halte yang tersedia ditempatkan di depan sekolah-sekolah.
"Iya banyak lewat sekolah. Haltenya juga di depan sekolah," jelasnya.
Untuk pelayanan, tiap penumpang akan diperiksa suhu badannya dan selalu disediakan handsanitizer.
"Selain itu ada pembatasan penumpang di tiap bus," tandasnya.
437 - 27