Channel Avatar

Hypnotherapist @UCUQ3WTPvlLrfHQMwVlzggBg@youtube.com

73K subscribers - no pronouns :c

Hypnotherapist and writer. Like things related to mind techn


Welcoem to posts!!

in the future - u will be able to do some more stuff here,,,!! like pat catgirl- i mean um yeah... for now u can only see others's posts :c

Hypnotherapist
Posted 1 year ago

Alhamdulillah, kembali mendapat kesempatan sharing dengan ibu-ibu Dharma Wanita Persatuan Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, dan Permukiman Rakyat Kaltim. kompak.id/dwp-pupr-pera-kaltim-belajar-kesehatan-m…

15 - 12

Hypnotherapist
Posted 1 year ago

Tulis yuk, apa impianmu yang insya Allah akan tercapai di 2023 ini?

17 - 11

Hypnotherapist
Posted 1 year ago

Mendoakan seluruh teman dan sahabat semua yang setia dengan channel ini bisa juga menunaikan ibadah haji dan umrah.

Semoga berkah berlimpah untuk sahabat semua.

46 - 20

Hypnotherapist
Posted 2 years ago

Pikiran ada di mana? Romi Rafael, Raffi Ahmad Takut Rambutan?

Obrolan penuh daging bersama Pakar Hipnoterapi Endro S Effendi, sudah bisa ditonton di episode terbaru Korkal Siniar "Penjelasan Lengkap tentang Hipnoterapi" ini linknya guy

👇🏻https://youtu.be/lz9sgr2VEIw

6 - 2

Hypnotherapist
Posted 2 years ago

Ada teman yang bertanya, apakah praktik hipnoterapi masih buka?

Alhamdulillah, sampai saat ini masih buka praktik.

Saya jarang membuat postingan soal hipnoterapi karena cuma belum sempat aja. He he he. Soalnya kalau lagi santai, lebih sering edit video untuk channel YouTube.

Lagi pula, soal kasus, rasanya hampir semua kasus pernah saya tulis di www.endrosefendi.com. Apalagi setelah pandemi, makin banyak kasus yang ditangani berkaitan dengan trauma dan kecemasan.

Oh ya, untuk sahabat yang memerlukan layanan hipnoterapi klinis, mohon konfirmasi dulu, tidak langsung ke tempat praktik.

Sehari, saya hanya melakukan terapi untuk satu orang klien. Supaya hasilnya maksimal dan terbaik. Karena itu mohon maaf jika ada yang belum mendapat kesempatan segera.

Semoga sahabat semua selalu sehat dan bahagia.

19 - 0

Hypnotherapist
Posted 2 years ago

Hayo tebak, yang saya makan ini apa? Yang bisa menebak dengan tepat disiapkan hadiah pulsa untuk 5 orang pemenang masing-masing Rp 50 ribu.

Jawab di kolom komentar. Ingat untuk tag 5 temanmu. Follow akun instagram @endrosefendi dan subscribe juga ya channel Youtube Endro S Efendi.

Jawaban ditunggu sampai Minggu (29/5/2022) pukul 23.59 wib.

Buat seru seruan aja kok.

22 - 28

Hypnotherapist
Posted 2 years ago

Covid 19 Reda, Kecelakaan Meningkat. Segera Lakukan Ini

SELAMA dua tahun, terhitung sejak pandemi Covid 19 melanda bangsa ini, setiap hari selalu muncul berita pasien yang meninggal dunia akibat virus menjengkelkan itu. Kini pandemi sudah mereda. Presiden Bapak Jokowi bahkan sudah melonggarkan ketentuan boleh buka masker di luar ruangan, serta tanpa antigen dan PCR asal sudah dua kali vaksin. Sebagai gantinya, pemberitaan berganti dengan banyaknya korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.

Rupanya, begitu keran perjalanan dibuka lebar, hasrat untuk liburan seketika membuncah. Sayangnya, boleh jadi menyebabkan ada saja oknum pengemudi yang kejar tayang. Aji mumpung, tak lagi memikirkan keselamatan penumpang.

Pengemudi bus yang kecelakaan di jalur tol Surabaya – Mojokerto misalnya, diduga menggunakan sabu. Sementara kasus kecelakaan lainnya diduga akibat sopir mengantuk. Baik yang diduga menggunakan sabu serta yang mengantuk, sejatinya sama-sama memaksakan diri. Yang menggunakan sabu, memaksa agar bisa terus jos saat mengemudi. Yang mengantuk, juga memaksakan diri agar bisa terus melaju sampai tujuan.

Mengantuk memang menjadi musuh utama mengemudi. Hanya dalam hitungan detik, kendaraan yang sedang melaju, bisa oleng seketika. Karena itu, kondisi ini benar-benar membutuhkan kesadaran diri yang mumpuni.

Di Kalimantan, jarak antar kabupaten atau antarprovinsi tidaklah dekat. Dari Samarinda ke Berau misalnya, yang berjarak 550 kilometer, memerlukan waktu tempuh rata-rata 14 sampai 16 jam. Ketika jalan mulus, bisa ditempuh 12 jam. Bisa dibayangkan, jika tanpa istirahat yang cukup, jelas sangat membahayakan. Belum lagi jalurnya yang berkelok-kelok, tanjakan dan turunan curam, hingga jurang di kiri dan kanan jalan.

Lantas bagaimana cara mengatasi serangan kantuk>? Saya, biasanya melakukan relaksasi singkat. Seperti beberapa waktu lalu ketika melakukan perjalanan Surabaya – Semarang pulang pergi, via jalur tol. Ketika kecepatan dan kemudi mobil sudah kurang stabil, begitu ada rest area segera menepi. Rebahkan sandaran kursi dalam posisi nyaman, kemudian tarik nafas panjang dan dalam dari hidung, embuskan melalui mulut. Lakukan terus perlahan-lahan. Kemudian, niatkan dalam diri, “izinkan saya relaksasi yang dalam dan menyenangkan selama 15 menit.”

Biasanya, saya langsung bablas. Karena ketika itu seorang diri, tak lupa buka sedikit kaca jendela mobil agar tidak menghirup karbon monoksida hasil buangan knalpot. Kalau mau lebih aman, matikan mesin mobil, buka sedikit kaca jendela. Relaksasi yang dalam dan menyenangkan selama 15 menit itu, ibarat fast charger. Pas 15 menit, biasanya benar-benar terbangun. Begitu fit, bisa langsung melanjutkan perjalanan.

Lalu bagaimana jika sebagai penumpang? Sebagai penumpang, terutama yang duduk dekat sopir, wajib sering-sering mengecek kondisi pengemudi. Jika kecepatan mobil sudah kurang stabil, serta posisi tubuh sopir juga terlihat lelah. Misalnya berkali-kali menggelengkan kepala. Posisi kepala sering mendekatkan ke kaca mobil depan, atau bahkan sampai menguap, maka sebaiknya ingatkan untuk istirahat. Tentu yang menjadi persoalan jika semua penumpang tidur, pengemudi tidak ada yang mengingatkan. Saat itulah, rawan terjadinya kecelakaan.

Jadi, sebagai pengemudi, harus memahami kondisi diri sendiri. Sebagai penumpang, bantu juga mengawasi kondisi sekeliling.

Bagaimana menurut sahabat?

Contoh relaksasi bisa dilihat di sini. https://youtu.be/U2QSGyJsBcE

16 - 4

Hypnotherapist
Posted 2 years ago

Sudah 2022 Tapi Masih Jomblo?

Tahun terus bertambah, waktu terus berputar. Bagi yang masih jomblo, tentu saja ini menjadi persoalan tersendiri. Apalagi saat Lebaran tadi. Pertanyaan yang berulang-ulang dan tak pernah bosan ditanyakan kerabat dan teman adalah, “sudah nikah? Kapan nikahnya?”


Tentu saja itu adalah pertanyaan yang sangat menjengkelkan bagi para jomblowan dan jomblowati. Di antara yang merasakan kejengkelan itu adalah Wulan. Tentu saja ini bukan nama asli dari wanita berusia 32 tahun yang tiba-tiba mengontak saya melalui whatsapp.

“Maaf pak, masih buka praktik hipnoterapi?” tanyanya mengawali perbincangan. Wajar pertanyaan itu muncul. Maklum, selama pandemi Covid 19 lalu, praktis saya jarang melayani klien, karena kondisi yang tidak memungkinkan.

Demi keamanan bersama, maka proses konsultasi atau konseling hanya dilakukan secara daring. Namun, sejak vaksinasi gencar dilakukan, secara perlahan, saya pun menerima klien dengan catatan sudah menjalani vaksinasi, minimal dosis pertama.

Akhirnya sesuai waktu yang disepakati, Wulan tiba di tempat praktik. Wanita yang bekerja di salah satu perusahaan swasta cukup bonafide ini nyatanya memiliki paras cantik. Boleh jadi, sebutan cantik ini memang relatif. Namun, terlihat dari kulitnya kuning langsat. Wajahnya glowing, dengan rambut hitam dibiarkan tergerai sebahu. Dari sisi pakaian juga cukup modus. Wajar jika ada yang tidak percaya jika wanita karier ini masih jomblo.

Di ruang praktik, terlebih dahulu saya berikan penjelasan tentang hipnoterapi klinis yang akan dilakukan. Ini fase penting awal, agar klien paham apa saja yang akan terjadi selama proses terapi berlangsung. Klien tidak boleh mengalami proses yang di luar ketentuan atau melanggar kode etik.

Tahap berikutnya, saya memeriksa formulir terapi yang sudah diisi. Sehari sebelumnya, klien diberikan formulir terapi untuk diisi. Sengaja diberikan lebih dahulu, untuk menghemat waktu. Selain itu, agar klien juga bisa mengisi lebih tenang dan nyaman di kediamannya. Melalui formulir yang sudah diisi, terlihat ada beberapa emosi yang cukup intens. Selain itu, juga bisa diketahui ada hubungan yang kurang baik dengan kedua orang tuanya.

Klien kemudian dibimbing untuk masuk di kedalaman pikiran yang sangat dalam dan menyenangkan. Di level kedalaman pikiran bawah sadar yang presisi inilah, proses pencarian akar masalah dilakukan. Ternyata, ada beberapa kejadian yang menimbulkan trauma yang sangat dalam. Puncaknya adalah, ketika klien yang masih berusia 7 tahun, melihat ayahnya memukul ibunya. Tamparan keras sang ayah pada ibunya itulah yang kemudian masuk dalam pikiran bawah sadar klien. Memori itu yang kemudian menjadikan klien takut menghadapi sebuah pernikahan.

Akibat kejadian di usia 7 tahun itulah, pikiran bawah sadar klien membuat program baru. Programnya adalah “jangan memiliki suami” karena itu sangat membahayakan. Pikiran bawah sadar itu sengaja membuat program khusus agar klien tidak mengalami kekerasan dalam rumah tangga. Tentu saja, program ini niatnya baik, tapi kurang tepat. Sebagai manusia normal, tentu Wulan tetap harus menikah.

Program itulah yang menyebabkan Wulan selalu menjaga jarak, setiap kali ada pria yang mulai menunjukkan keseriusan dalam menjalin hubungan. Akibatnya, meski beberapa kali dekat dengan pria, ujung-ujungnya kandas di tengah jalan.

Dengan teknik tertentu, berbagai program yang sudah terlanjur tertanam itu dibuang satu demi satu. Sebagai gantinya, pikiran bawah sadar diberikan edukasi bahwa pernikahan bukan sesuatu yang membahayakan. Faktanya, ada begitu banyak pasangan yang menikah dan mereka baik-baik saja.

Setelah proses terapi yang memakan waktu lebih dari 3 jam, Wulan akhirnya dikembalikan dalam kondisi semula, dengan kesadaran penuh. Begitu buka mata, senyum semringahnya langsung terkembang di bibirnya.

“Kok bisa ya pak? Saya saja ngga ingat dengan kejadian itu?” tanyanya. Itulah cara kerja pikiran bawah sadar. Memori kita bisa bekerja sedemikian kuat untuk menyimpan setiap kejadian sehingga akan berpengaruh pada kehidupan sehari-hari.

Semoga Wulan semakin nyaman, dan bisa menjalin hubungan dengan lawan jenis dengan baik. Berikutnya, tentu saya tinggal menunggu undangan pernikahan dari Wulan.

Bagaimana menurut sahabat?

13 - 7

Hypnotherapist
Posted 2 years ago

Pemerintah memperbolehkan lepas masker di luar ruangan. Sahabat pilih yang mana?

18 - 7

Hypnotherapist
Posted 2 years ago

Hina Ustaz Abdul Somad Gara-gara Ditolak Masuk Singapura? Ini Akibatnya



Kabar tentang Ustaz Abdul Somad yang tidak boleh masuk negara Singapura, segera menembus setiap pemilik smartphone di negeri ini. Wajar saja, sebagai penceramah kondang, kejadian yang menimpa beliau jelas akan menarik perhatian. Tak hanya publik di Indonesia, tapi juga para pecinta ustaz yang ada di luar Tanah Air.

Awalnya, saya enggan ambil bagian dalam kejadian ini. Apalagi, belum tahu dengan jelas duduk perkaranya. Semua masih sumir. Sebagai wartawan, harus melakukan disiplin verifikasi fakta sebelum menuliskan semua kejadiannya secara gamblang.

Namun, nurani saya bergolak ketika di balik kejadian itu, ada banyak sekali yang melakukan perundungan pada Ustaz Abdul Somad. Saya bukan penggemar fanatik, meski sudah banyak tausyiah beliau yang sudah saya dengar. Bahkan suatu ketika, saya berkesempatan melihat langsung pengajian beliau di Tanjung Priok, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kembali ke soal perundungan tadi. Terlepas dari siapa orangnya, kok ya tega-teganya merasa berbahagia atau kegirangan ketika mendapat kabar Ustaz Abdul Somad dilarang masuk negeri jiran tersebut.

Kalau pun tidak satu agama, tidak satu aliran, atau tidak satu keyakinan, bukankah kita semua adalah saudara sebangsa dan se-Tanah Air? Sudah setipis itukah persatuan dan kesatuan di negeri ini? Sehingga ketika ada anak bangsa yang sedang mengalami musibah, justru ada yang bertepuk tangan, bahkan membuat meme berisi hinaan hingga hujatan.

Di era teknologi informasi yang begitu pesat dengan gaya hidup yang semakin hedonis, kini setiap orang mudah merasa bangga dengan apa yang dimiliki. Setelah berhasil mendapat semua yang diinginkan, lantas mudah melakukan penghinaan terhadap orang lain.

Sahabat semua, bangga berlebihan atau sombong, merupakan salah satu sifat yang secara tidak disengaja bisa muncul. Sebab, di setiap diri manusia, sifat ini akan selalu ada. Bergantung pada diri sendiri, mampu atau tidak mengendalikan perasaan tersebut.

Yang perlu diingat, menghina atau meremehkan orang lain merupakan salah satu sifat yang membuat energi diri sendiri bocor. Kebocoran energi akibat menghina orang lain, akan berdampak seperti bumerang. Energi negatif itu akan kembali kepada mereka yang melakukan penghinaan.

Ibarat mobil yang sedang melaju kencang, menghina orang lain sama saja sedang menusukkan paku pada ban mobil milik diri sendiri. Bisa dilihat, dampaknya mobil akan terhambat hingga akhirnya terhenti. Kalau sudah begini, mobil tak bisa melaju, otomatis mobil lain dengan mudah akan menyalip karena tidak ada perlawanan.

Itulah jawaban, kenapa orang yang melakukan penghinaan, pada akhirnya bisa disalip oleh orang yang sebelumnya dihina. Anda pernah dihina atau diremehkan orang lain? Lantas, apa yang terjadi pada orang yang menghina Anda? Apakah hidupnya lebih baik atau kini Anda sudah bisa melaluinya?

Anda yang jelas-jelas menghina Ustaz Abdul Somad, apakah hidupnya sudah jauh lebih baik? Ya tentu saya mendoakan, Anda tetap jauh lebih segalanya, termasuk dari sisi sikap dan perbuatan.

Dari penelitian guru besar David R. Hawkins melalui disertasinya berjudul Qualitative and Quantitative Analysis and Calibration of The Level of Human Consciousness disebutkan, menghina atau merendahkan orang lain, level energinya rendah yakni 10 pangkat 175 lux (satuan energi cahaya).

Lantas bagaimana dengan respons orang yang dihina. Jika setelah dihina yang muncul adalah perasaan malu, maka energinya akan sangat rendah yakni 10 pangkat 20 lux. Sementara jika yang muncul perasaan bersalah, energinya 10 pangkat 30, atau perasaan putus asa energinya 10 pangkat 50 lux.

Maka, jika dihina atau direndahkan, kemudian merasa malu, putus asa dan rasa bersalah, ini akan menjadikan orang yang dihina semakin drop. Namun nyatanya, sikap Ustaz Abdul Somad menunjukkam sebaliknya. Selama ini, ketika beliau dihina, sikapnya tetap optimistis, sehingga energinya justru semakin tinggi yakni 10 pangkat 310. Ditambah ketika beliau memaafkan, energi semakin naik ke angka 10 pangkat 350. Ditambah ketika beliau tetap tenang bahkan santai, energinya langsung melonjak 10 pangkat 540.

Itulah kenapa, mereka yang terhina kemudian menjadikan hinaan itu sebagai motivasi, energi yang didapatkan justru akan semakin besar dan jauh lebih besar. Sementara si penghina energinya malah semakin drop.

Persoalan energi di atas jelas sebuah hasil penelitian ilmiah, meski dalam ajaran agama pun, tidak dibenarkan untuk menghina orang lain.

Jadi, hindari menghina, merendahkan atau meremehkan orang lain. Sikapi saja semua berita atau informasi dengan damai dan sukacita. Supaya energi yang kita miliki tidak terbuang percuma. Ketimbang buang energi menghina orang lain, bukankah lebih baik energi itu dipakai untuk meraih impian?

Bagaimana menurut Sahabat?

16 - 6