Channel Avatar

Qolbu Quran @UCMfn2h3G3IdhPkLzvLzs22w@youtube.com

22K subscribers - no pronouns :c

Kajian Ilmu-ilmu Keislaman


Welcoem to posts!!

in the future - u will be able to do some more stuff here,,,!! like pat catgirl- i mean um yeah... for now u can only see others's posts :c

Qolbu Quran
Posted 2 years ago

18 - 0

Qolbu Quran
Posted 3 years ago

KAJIAN RUTIN KITAB AR-RISALAH AL-QUSYAIRIYAH SETIAP RABU PAGI BERSAMA IMAM BESAR MASJID ISTIQLAL JAKARTA

Disiarkan langsung melalui zoom meeting
dan channel youtube Qolbu Quran

Setiap Hari Rabu Pagi
Pukul : 05:30 - 07.00 WIB

Kajian Kitab Ar-Risalah Al-Qusyairiyyah

Narasumber:
Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, MA
Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta

Join Zoom Meeting
zoom.us/j/92108291007

Meeting ID: 921 0829 1007


--------------------

29 - 1

Qolbu Quran
Posted 4 years ago

Alhamdulilah....Qolbu Quran mendapatkan Donasi berupa 1 Unit Laptop Asus type Tuf Gaming. sebagai penunjang Syiar Dakwah Islam.

Barakallah kepada Donatur Bapak/Ibu/Sahabat Qolbu Quran atas Donasinya.

Semoga Amal Jariah Bapak/Ibu/Sahabat dibalas beribu2 kebaikan. dimudahkan segala urusannya. diberkahi hartannya.aamiin.

12 - 3

Qolbu Quran
Posted 4 years ago

Aktivitas " Sama' " (mengasah/merawat telinga batin) di dalam praktek tasawuf merupakan suatu hal yang lazim. Hampir semua praktisi tasawuf mencintai suara merdu dan irama indah.
Mengasah telinga batin jarang dibicarakan. Yang selama ini banyak kita bicarakan adalah " mempertajam mata batin ".
Padahal, organ tubuh dan pancaindera yang paling pertama menyaksikan langsung suara Tuhan Yang Maha Lembut dan Maha Indah adalah pendengaran kita. Itulah sebabnya telinga selalu disebutkan sebagai urutan pertama di dalam penyebutan indera-indera kita di dalam Al-Qur'an.
Lihat, misalnya, Allah SWT berfirman:
" Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya." (QS. Al-Isra'/17: 36)
Kalangan "Salikin" tidak tahan mendengarkan suara azan. Begitu mendengar suara azan, dia rindu akan suara-suara suci itu. Apalagi jika muazin melantunkan kalimat "Hayya 'Alash Shalah" (mari kita shalat) dan "Hayya 'Alal Falah" (mari kita meraih keberuntungan).
Suara azan, pengajian ayat suci, shalawat Nabi, dan lantunan Asmaul Husna membuatnya merinding dan terkadang mengucurkan air mata kerinduan.
Jika pengalaman batin masih dalam keadaan "hal" (terminal spiritual), masih bersifat temporer. Namun jika sudah menjadi maqam, sudah menjadi permanen. Orang yang sudah sampai di tingkat maqam, apa pun yang didengar, siapa pun yang memperdengarkan, dia akan menikmatinya bagaikan indahnya kicauan-kicauan suara alam. Rasulullah SAW sekalipun dimaki dan dibentak, ia selalu meresponnya dengan senyum.
Simak kajian di bawah ini dengan tuntas...

4 - 0

Qolbu Quran
Posted 4 years ago

Di tengah suasana keheningan malam, saat para hamba sedang larut dengan mimpinya masing-masing, alam pun menjadi sunyi, sesekali terdengar nyanyian halus serangga malam.
Di atas sajadah tua, duduklah seorang hamba yang menyimpan rindu akut terhadap Sang Kekasih, Allah SWT.
Ia seperti tidak mempedulikan diri dan lingkungan sekitarnya karena asyik bermesraan dengan Tuhannya. Semakin larut malam, kian khidmat baginya. Sehingga, terasa Tuhan Sang Kekasih begitu dekat dan bertambah dekat lagi.
Fana' ialah ketika seseorang merasakan dirinya hilang entah ke mana. Biasanya sebelum hilang atau lenyap maka terlebih dahulu muncul suasana "penghancuran diri", yaitu penghancuran segala hasil pikiran dan berbagai target yang menjadi tujuan dalam kehidupan kita.
Jika penghancuran diri sudah terjadi maka proses berikutnya yang bersangkutan akan merasa hilang secara total (al-fana' 'an al-nafs). Alam sekitarnya pun ikut hilang. Yang ada betul-betul Allah SWT semata, yang lainnya sudah tersedot ke dalam diri Yang Mahabesar. Pengalaman batin seperti inilah yang disebut fana' (disappear, annihilate).
Fana dan baqa termasuk lorong-lorong rahasia menuju Tuhan. Ekspresi dan pengalaman fana dan baqa tentu tidak identik satu sama lain, tetapi secara prinsip memiliki kesamaan satu sama lain.

Simak kajian di bawah ini dengan tuntas...

2 - 0

Qolbu Quran
Posted 4 years ago

Orang yang mampu menggunakan panca indera lahiriahnya itu disebut dengan orang cerdas dan pintar.
Orang yang mampu menggunakan panca indera batiniahnya, orang tersebut disebut arif dan alim.
Orang yang mampu menggunakan panca indera lahiriah dan batiniahnya itulah orang pilihan (Manusia Paripurna/Insan Kamil).
Simak kajian di bawah ini dengan tuntas...

2 - 0

Qolbu Quran
Posted 4 years ago

Ya Allah, Ya Hafizh, Ya Dzal Jalali wal Ikram, Jagalah dan lindungilah Warga Negara Indonesia dari COVID 19 dan semoga COVID 19 ini segera berakhir di negeri kami dan di dunia...amin

2 - 0

Qolbu Quran
Posted 4 years ago

Manusia bisa dikatakan bisa mencapai kebahagiaan hakiki ketika tiga kebutuhan pokoknya terpenuhi. Ketiganya yakni: kebutuhan primer, sekunder dan kebutuhan asesoris.
Namun bagi orang yang beriman, bisa langsung potong kompas. Dia bisa mencapai puncak kebahagiaan ketika memiliki keimanan yang sangat tangguh. Sekalipun banyak harapan yang belum terpenuhi, tapi Insyaallah dengan keimanan dan ketakwaan yang tangguh, kita tetap bisa menikmatinya.
Allah SWT tujuan kita, begitulah semestinya. Dialah sumber dari segala sumber kehidupan, sumber keindahan dan kebahagiaan hakiki. Kita berasal dariNya dan akan kembali kepadaNya. Kembali dengan wajah riang gembira bercahaya atau wajah murung gundah gulana gelap gulita, semua itu tergantung pada bekal amal yang kita bawa semasa di dunia.
Beragam jalan atau cara untuk sampai ke hadirat Allah SWT dan bersimpuh di hadapanNya. Bisa melalui jalan ibadah badaniah, bisa juga melalui ibadah ruhaniah.

Simak kajian di bawah ini dengan tuntas.

4 - 0

Qolbu Quran
Posted 4 years ago

Ridha kepada Allah SWT merupakan anak tangga tertinggi untuk mencapai puncak spiritual.
Ridha dalam bahasa Arab hampir sama maknanya dengan rela, namun keduanya tidak sama. Kombinasi antara cinta dan tawakkal inilah yang dikatakan ridha. Salah satu contoh yang disebut ridha adalah selalu berbaik sangka apapun yang datang dari Allah SWT. Orang yang tidak pernah menggerutu ketika diuji dengan penderitaan atau penyakit juga disebut ridha.
Ridha adalah ketika seseorang tidak lagi membedakan antara kenikmatan dengan penderitaan. Ridha juga bisa diartikan apabila seseorang lulus ketika diuji dengan kemewahan dan kenikmatan, kebahagiaan.
Orang yang memiliki tingkat ridha paling tinggi maka ia tidak akan perduli kenikmatan maupun penderitaan.
Orang yang sudah sampai ke tingkat ridha, ia tidak akan pernah bertanya tentang kebijakan ataupun ketentuan Allah SWT. Ada orang sudah mencapai ridha, tapi masih mengharapkan hikmah. Orang yang mencapai tingkat ridha, ia tidak akan membedakan antara kenikmatan dan penderitaan. Apapun yang datang menimpanya, ia menerimanya dengan hati yang ridha.
Penasaran ya? Simak kajian di bawah ini dengan tuntas...

3 - 0

Qolbu Quran
Posted 4 years ago

Bismillahirrahmanirrahim
Taqabballahu minna wa minkum.
Mohon maaf lahir dan batin.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1441 H.
Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah kita selama di bulan Ramadhan, amin.

16 - 1