in the future - u will be able to do some more stuff here,,,!! like pat catgirl- i mean um yeah... for now u can only see others's posts :c
*Kita Berbagi, Bukan yang sepenuhnya mengerti*
Stephen Hawking pertama kali menerbitkan teorinya mengenai Singularitas dalam tesis doktoralnya di Cambridge pada tahun 1965. Pendekatan ini dipengaruhi oleh karya Roger Penrose tentang lubang hitam dan bertujuan untuk memahami implikasi dan konsekuensi dari perluasan alam semesta yang mengembang. Tahun berikutnya, Hawking dan Penrose memenangkan Penghargaan Adams tahun 1966. Esai yang dimenangkan Hawking ini berjudul Singularities and the Geometry of Space-Time. Kemudian, kedua ilmuwan ini mulai bekerja sama dalam mengembangkan konsep yang sekarang dikenal sebagai, Teorema Singularitas Penrose-Hawking.
https://youtu.be/fg2As2d6li0
0 - 0
*Kita Berbagi, Bukan yang sepenuhnya mengerti*
Relativitas Umum juga memprediksi bahwa bintang-bintang akan runtuh dengan sendirinya ketika bahan bakarnya habis. Dan ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hawking dan Penrose, yang menunjukkan bahwa bintang-bintang itu akan terus runtuh sampai mencapai singularitas dengan kerapatan yang tak terbatas. Singularitas ini akan menjadi akhir dari waktu, setidaknya untuk bintang dan segala sesuatu yang ada di dalamnya. Medan gravitasi di singularitas itu akan sangat kuat sehingga cahaya tidak bisa keluar dari area tersebut, namun tertarik kembali oleh medan gravitasi. Area yang tidak memungkinkan untuk lolos ini disebut lubang hitam, sementara batasnya disebut dengan _Event Horizon_ atau _Cakrawala Peristiwa_.
2 - 0
Lubang hitam berada pada tempat dimana bintang-bintang terbesar dulu pernah bersinar; di pusat galaksi dan juga dibatas pemahaman kita saat ini. Mereka adalah objek yang terjadi secara alami. Maha karya agung dari sesuatu yang kita sebut Gravitasi.
10 - 0
Kajian modern tentang lubang hitam dimulai dengan Teori Relativitas Einstein pada tahun 1915. Teori ini mengarah pada dua prediksi yang mencengangkan; Pertama, bahwa bintang-bintang masif akan runtuh ke dalam lubang hitam yang memiliki cakrawala peristiwa (Event horizon) disekitarnya dan singularitas di dalamnya. Kedua, bahwa ada singularitas di masa lalu yang menandai awal mula alam semesta, yang kita kenal sebagai Big Bang.
—Narasi Semesta
Part 01 | Eps 04
https://youtu.be/OFk5sGihgB4
13 - 0
---
Bintang-bintang adalah gumpalan besar materi yang melawan gravitasi agar tidak meruntuhkannya kedalam inti mereka sendiri. Mereka melakukannya dengan cara mengubah hidrogen menjadi helium melalui proses yang disebut fusi nuklir. Saat fusi nuklir terjadi, energi dilepaskan, dan energi ini menciptakan tekanan yang dapat mencegah bintang-bintang tersebut agar tidak runtuh lebih jauh akibat gravitasi.
—Narasi Semesta
Part 01 | Eps 04
https://youtu.be/OFk5sGihgB4
15 - 0
Pada tahun 1783, John Michell, seorang pendeta sekaligus fisikawan asal Inggris, mengemukakan sebuah gagasan mengenai adanya objek gelap yang memiliki massa sangat besar, sehingga cahaya pun tidak dapat keluar. Ia menyebutnya, Dark Star. Gagasan ini diabaikan oleh para penganut Newtonian, dibenci oleh Einstein, tapi diperjuangkan oleh Hawking. Modern ini, kita menyebutnya Lubang Hitam.
—Narasi Semesta
Part 01 | Eps 04
https://youtu.be/OFk5sGihgB4
14 - 0
Gravitasi belum berhasil diintegrasikan dengan prinsip-prinsip kuantum yang mengatur perilaku alam yang sangat kecil. Upaya untuk menciptakan teori Quantum Gravitasi, agar seberhasil Quantum Elektrodinamika (QED), merupakan tantangan besar dalam fisika. Upaya ini bertujuan untuk menyatukan gravitasi dengan mekanika kuantum dan membangun sebuah teori tunggal yang dapat menjelaskan segala hal.
—Narasi Semesta
Part 01 | Eps 03
https://youtu.be/syw9ifMML8A
17 - 0
Gaya Nuklir kuat muncul untuk menjelaskan mengapa inti atom tidak hancur meskipun terdiri dari partikel bermuatan positif yang seharusnya saling tolak-menolak karena gaya elektromagnetik. Gaya elektromagnetik positif pada proton-proton dalam inti seharusnya membuat inti ini meledak, tetapi kenyataannya inti tetap utuh.
—Narasi Semesta
Part 01 | Eps 03
https://youtu.be/syw9ifMML8A
13 - 0
Para fisikawan menyadari bahwa jenis transformasi dari inti partikel atau yang biasa disebut peluruhan beta, yang melibatkan peluruhan neutron menjadi proton, elektron, dan neutrino, hanya dapat dijelaskan melalui keberadaan sebuah gaya baru. Gaya inilah yang kemudian lebih dikenal dengan nama gaya Nuklir Lemah.
—Narasi Semesta
Part 01 | Eps 03
https://youtu.be/syw9ifMML8A
16 - 0
Kita berbagi, bukan yang sepenuhnya mengerti.