in the future - u will be able to do some more stuff here,,,!! like pat catgirl- i mean um yeah... for now u can only see others's posts :c
Seni Budaya di Ibu Kota
Jakarta menjadi tuan rumah bagi keberagaman Indonesia, berbagai macam suku, ras, dan budaya Nusantara dipertujuk-kan diatas tanah Betawi ini. Para pendatang itu saling berlomba menunjuk-kan ciri khas daerah-nya masing-masing dari mulai kuliner, pakainan adat hingga seni budaya-nya. Oleh sebab itu kita bisa menyaksikan Indonesia di Jakarta dengan segala keunikannya.
Kaum muda yang lahir di tanah ini tak tinggal diam, berteriak di dunia nyata mau-pun media sosial bahwa mereka adalah anak Betawi asli dengan logat betawi tengah. Ya, memang logat itu yg identik dikepala masyarakat Indonesia bahwa hanya itu logat Betawi, seakan Betawi Pesisir dan Betawi ora/udik tak pernah ada. Mereka si Milenial menegak-kan kepala mereka bahwa mereka adalah tuan rumah di kota yang kini bersayap kapitalis, suatu kebanggaan menjadi anak yang lahir di kota besar.
Tapi, para kaum milenial itu hanya bangga dilahirkan di kota besar dan tak pernah mengenal seni budaya yg dilahirkan di Tanah Betawi ini ( ya mungkin tertanam dikepalanya bahwa Budaya itu identik dengan jadul ).
Ada lebih dari 317 aliran Pencak Silat Betawi yang banyak keunikan dan sejarah yang beragam.
Gambang Kromong, Rebana, Tanjidor dan Keroncong sulit ditemukan di hajat-hajat masyarakat sekitar yang lebih berminat memakai dangdut dengan biduan yang aduhai.
Tari Ronggeng Blantek, Tari Gitek Balen, Tari Topeng Gong, Tari Lambang Sari, Tari Ngarojeng, Tari Cokek dan Tari Lenggo Jingke sulit kita temui. Kalah dengan para penari TikTok dan goyangan para Biduan Dangdut.
Lenong, Topeng Blantek, Topeng Betawi, Palang Pintu, Tipeng & Jinong, dan Wayang kulit Betawi kalah dengan Theater politik adu domba.
Ondel-ondel yang terkenal karena kontroversinya. Gigi balang yang ada di jembatan-jembatan dan Halte-halte kini jarang menjadi ornamen di rumah-rumah masyarakat.
Rasis yg menggelora, kelompok kiri membenci keturunan Arab dan kelompok kanan membenci keturunan Cina. Mungkin mereka tak kenal jati diri Betawi dan tak mengenal istilah Mestizo yaitu proses campuran budaya antara suku asli dengan dari beragam etnis pendatang.
Satu hal yang mereka harus tahu, Seni Budaya yang dilahirkan di tanah ini adalah pemersatu dan kalian tak meneruskannya ? Coba pikirkan !
Tradisi tidak akan punah, tak terlihat bila tidak digerakkan, dan akan terlihat bila kita lakukan.
Mari bersama membangun kembali dan buang sifat apatis itu !.
Chocho
Jakarta, 17 Juni 2021.
3 - 0
Nasir Mupid , seniman budaya terkhususnya Budaya Betawi.
Darah seni sudah mengalir sedari beliau masih muda. Beliau adalah salah satu Praktisi seni Budaya yg terus melestarikan ditengah zaman yg memaksa setiap Bangsa melepas jati dirinya.
Beliau juga Pendiri Topeng Blantek Fajar Ibnu Sena ( FIS ) pada tahun 1983, FIS adalah salah satu sanggar yg terus mempertahankan dan melestarikan Budaya Betawi terkhusus Topeng Blantek, yg kini mulai dilupakan dan ditinggalkan bahkan oleh masyarakat Betawi sendiri. Tp, beliau dengan kegigihannya terus melestarikan Budaya ini .
Adapun beberapa pengalaman beliau :
❤️1980 : Pembaca puisi terbaik ultah Golkar XVI,
❤️1982 : Peserta gabungan persatuan penulis nasional Malaysia,
❤️1985 : Petugas Proyek peningkatan persepsi seni dinas kebudaya DKI Jakarta,
Juara umum putra lomba cerita Betawi remaja dinas kebudayaan DKI Jakarta,
Pembaca terpuji lomba baca cerpen Betawi dan baca puisi sumpah pemuda ke-57,
Pamong kesenian Generasi muda DKI Jakarta,
❤️1986 : Peserta lomba dongeng Betawi dewan kesenian Jakarta,
❤️1992 : Pimpinan/Sutradara Lenong Rumpi Award,
❤️1994 : Pimpinan/Sutradara festival Topeng Blantek I DKI Jakarta,
Peserta orientasi bela negara bagi seniman DKI Jakarta,
❤️1996 : Workshop topeng blantek DKI Jakarta,
Peserta pergelaran percontohan Workshop topeng blantek DKI Jakarta ,
Penghargaan seniman topeng blantek,
❤️2000-kini : Pimpinan/sutradara pentas seni budaya di beberapa tempat wilayah budaya Betawi,
❤️2011 : peserta seminar nasional ketahanan budaya lokal dan hasil pengkajian betawi,
Peserta kongres budaya Betawi,
❤️2012 : peserta soilsialisasi dan Workshop nominasi warisan budaya dunia tak benda,
Seminar hasil penelitian cerita dipiting,
Peserta Raker I LKB,
❤️2013 : peserta workshop Manajemen organisasi seni budaya DKI Jakarta,
Peserta pegelaran cipta budaya taman Ismail Marzuki,
❤️2014 : peserta pentas seni budaya dan edutainment sanggar anak,
Peserta Raker I Bamus Betawi.
Hingga kini beliau terus melestarikan seni budaya terkhusus budaya Betawi walau kini seperti dipinggirkan, beliau tak menyerah dan seperti tangguh.
4 - 1
Terima kasih atas dukungan kalian🙏, doakan agar channel ini terus berkembang dan bermanfaat, juga tidak pernah lelah untuk ikut andil dalam melestarikan budaya Indonesia.
8 - 2
Sosial dan budaya