Welcoem to posts!!
in the future - u will be able to do some more stuff here,,,!! like pat catgirl- i mean um yeah... for now u can only see others's posts :c
SABTU, 5 APRIL 2025
PRESBITER-MARTIR NIKON
Nikon lahir di Napoli dari seorang ayah penyembah berhala dan ibu Kristen. Nikon adalah seorang perwira Romawi di Napoli dan tidak dibaptis, meskipun ibunya secara diam-diam mengajarinya tentang Iman pada Kristus. Suatu waktu, ketika Nikon dikirim ke medan perang dengan pasukannya, ibunya menasihati dia untuk membuat tanda salib dan meminta bantuan Kristus jika kemalangan akan menimpanya. Dan, memang, saat bertempur, pasukan Nikon benar-benar terkepung; dan, menjelang akhir pertempuran, Nikon membuat tanda salib di dalam hatinya dan berseru kepada Kristus. Segera, dia dipenuhi dengan kekuatan yang tidak biasa dan mengejar musuh-musuhnya. Beberapa dia bunuh dan yang lainnya dia paksa melarikan diri. Kembali ke rumahnya, Nikon terus menerus berteriak dengan takjub, "Agunglah Tuhannya orang Kristen." Karena dia telah membuat ibunya senang dengan berita kemenangannya dengan bantuan Salib Kristus, dia diam-diam berlayar ke Asia di mana Theodosius, Uskup Cyzikus membaptis dia. Setelah dibaptis, dia mengasingkan diri di sebuah monasteri di mana dia mengabdikan dirinya untuk belajar dan bertapa. Sebelum kematiannya Theodosius mendapat penglihatan di mana dia diperintahkan untuk menahbiskan Nikon sebagai penggantinya. Segera Theodosius yang sudah tua memanggil Nikon dan menahbiskannya sebagai diaken; setelah itu, seorang presbiter, dan kemudian, seorang uskup. Tak lama kemudian, menurut Pemeliharaan Allah, Nikon datang ke Napoli di mana dia menemukan bahwa ibunya masih hidup. Setelah kematian ibunya, Nikon, dengan sembilan murid, mantan teman perangnya, pergi ke Sisilia dan di sana mengabdikan dirinya untuk memberitakan Injil. Namun, saat itu terjadi penganiayaan yang mengerikan terhadap umat Kristen. Pangeran Quintianus menangkap Nikon bersama teman-temannya dan memberikan rasa sakit dan penderitaan yang luar biasa pada mereka. Seratus sembilan puluh murid dan rekannya dipenggal. Penyiksa mengikat Nikon ke ekor kuda, melemparkannya dari tembok yang curam ke jurang, memukulinya, dan mengulitinya; tapi Nikon selamat dari semua penyiksaan ini. Akhirnya, dia dipenggal dan tinggal bersama Tuhan. Tubuhnya ditinggalkan di ladang untuk dimakan burung. Seorang gembala, dengan roh jahat yang gila, tersandung dan jatuh di atas mayat martir Kristus dan segera gembala itu disembuhkan. Memberitakan berita tentang tubuh Nikon, orang-orang Kristen datang dan dengan hormat menguburkan tubuh Nikon. St. Nikon menderita pada masa pemerintahan Kaisar Decius.
3 - 0
Jumat, 24 JANUARI 2025
ST. THEODOSIUS AGUNG, SENOBITIK
Theodosius adalah pendiri dan yang pertama kali mengumpulkan kehidupan monastik dengan cara senobitik . Ia lahir di provinsi Kappadokia di desa Mogarissus dari orang tua yang taat.
ketika masih anak- anak dia mengunjungi St. Simeon si Petapa Menara yang memberkatinya dan menubuatkan kehormatan dan kerohanian besar tentang dia. Dengan [pedupaan] thurible di mana dia meletakkan arang dan dupa yang tidak terbakar, Theodosius berkeliling mencari tempat di mana dia bisa menetap dan mendirikan monasterinya dan berhenti ketika arang menyala sendiri. Di sini, dia menetap dan mulai menjalani kehidupan pertapaannya. Segera, dia mengumpulkan banyak monakhos dari berbagai negara di sekitarnya. Dia membangun gereja untuk setiap kebangsaan yang ada sehingga, pada saat yang sama, ibadah dan kidungan dipersembahkan kepada Allah dalam bahasa Yunani, Armenia, Georgia, dll. Tetapi, pada hari Perjamuan Kudus, semua monakhos berkumpul di gereja besar di mana bahasa Yunani digunakan. Ada meja komunal untuk semua, properti komunal, menjalankan penebusan dosa secara komunal, kerja komunal, kesabaran komunal dan, tidak terlalu jarang, kelaparan komunal. Theodosius adalah model kehidupan yang mulia bagi semua monakhos; sebuah contoh dalam pekerjaan, doa, puasa, kewaspadaan dan dalam semua kebajikan Kristen. Allah memberinya karunia untuk membuat mukjizat yang bisa menyembuhkan orang sakit, muncul di tempat yang jauh, menjinakkan binatang buas, melihat masa depan dan membuat roti dan gandum berlipat ganda. Doa ada di bibirnya siang dan malam. Dia meninggal dengan damai di dalam Tuhan pada tahun 529 M., pada usia 105 tahun.
9 - 0
SENIN, 16 DESEMBER 2024
ST. YOHANES SI PENDIAM
Yohanes adalah penduduk asli Nikopolis di Armenia dan merupakan putra dari Enkratius dan Eufemia. Dia menjadi seorang monakhos pada usia delapan belas tahun dan menjalani kehidupan asketisme yang ketat dan tegas, membersihkan hatinya dengan banyak air mata, puasa dan doa. Setelah sepuluh tahun, dia diangkat menjadi uskup di Kolonia. Dengan semangat kehidupan asketismenya, ia membuat saudaranya Pergamius dan pamannya Theodore - keduanya pria terhormat di istana kekaisaran Kaisar Zeno dan Justinian - tertarik kedalam kehidupan yang menyenangkan Tuhan. Melihat kejahatan dan tipuan dunia ini dan ketidakmampuannya untuk membereskan masalah, dia meninggalkan tahta uskupnya. Dia menyamar sebagai seorang monakhos sederhana dan pergi ke Monasteri St. Sava yang Dikuduskan di dekat Yerusalem. Di sana dia tetap tidak dikenal selama bertahun-tahun, dengan cermat dan cakap menyelesaikan setiap tugas yang diperintahkan kepala monasteri untuk dia lakukan. Untuk ini, St. Sava merekomendasikan kepada Patriark Elias agar dia menahbiskannya sebagai tetua. Ketika patriarkh ingin menahbiskan Yohanes, dia mengaku bahwa dia sudah ditahbis menjadi uskup. Kemudian St Yohanes menutup dirinya dalam sel dan menghabiskan bertahun-tahun dalam keheningan dan doa. Setelah itu dia menghabiskan sembilan tahun di hutan belantara untuk makanannya dia hanya makan sayuran liar, dan kemudian dia kembali ke monasteri. Dia menjauhkan umat beriman dari ajaran sesat Origen dan berkontribusi besar pada kutukan dan penghapusan bidat ini. Dia dengan jelas membedakan dunia spiritual dan menyembuhkan orang dari penyakit. Setelah menaklukkan dirinya sendiri, dia dengan mudah menaklukkan iblis. Besar dalam kerendahan hati, kekuatan dan kebijaksanaan ilahi, hamba Allah ini memasuki peristirahatan dengan damai di tahun 558 pada usia 104 tahun.
7 - 0
SABTU 30 NOVEMBER 2024
St Gregorius Si Pekerja-mulia Uskup NeoKaesarea
Hamba Allah dan pekerja mulia ini disebut Musa kedua. Gregorius lahir dari orang tua penyembah berhala yang terpandang dan kaya. Dia mempelajari filsafat Yunani dan Mesir dan menyadari kelemahan dan kekurangan filsafat penyembahan berhala. Dia kemudian berpaling kepada guru-guru Kristen, khususnya Origen dari Alexandria, yang dengannya dia belajar selama beberapa tahun dan darinya dia menerima baptisan. Murni dalam tubuh dan jiwa, dia ingin mengabdikan dirinya hanya kepada Kristus, untuk alasan itulah dia menarik diri ke padang gurun, di mana dia menghabiskan banyak waktu dalam pertapaan yang ketat. Ketenarannya menyebar ke mana-mana. Uskup Phaedimus dari Amasea ingin menahbiskan dia menjadi Uskup di Neokaesarea. St. Gregorius mengetahui niat Phaedimus dan bersembunyi dari utusan uskup di hutan belantara. Akhirnya, Phaedimus menahbiskannya dengan cara yang aneh, dan Gregorius harus menerima jabatan uskup. Theotokos Tersuci dan St Yohanes sang Theolog menampakkan diri kepadanya dalam sebuah penglihatan, dan St Yohanes, atas perintah Theotokos, memberinya Simbol Iman yang dikenal dengan nama Gregorius. Siapa yang bisa menghitung semua mukjizat dari Musa kedua ini? Dia memiliki kuasa atas roh-roh jahat, dan atas gunung dan air, menyembuhkan setiap rasa sakit dan kelemahan, bisa menjadi tidak terlihat oleh para penganiaya, dan mujizat bisa melihat peristiwa dari jauh dan bisa mengetahui pikiran manusia. Dia mengakhiri kehidupan duniawinya pada tahun 270, dalam usia yang sangat tua. Ketika dia tiba di Neokaesarea sebagai uskup, dia hanya menemukan tujuh belas orang Kristen di kota Penyembah berhala itu. Ketika dia meninggalkan kehidupan ini, dia meninggalkan kota Kristen, dengan hanya tersisa tujuh belas penyembah berhala, dan menerima mahkota bunga kemuliaan dari Tuhannya di Kerajaan Sorgawi.
10 - 0
JUMAT, 29 NOVEMBER 2024
RASUL KUDUS MATIUS PENULIS INJIL
Matius, anak Alfeus, adalah seorang pemungut cukai. Ketika Tuhan melihat dia di Kapernaum dan berkata: "Ikutlah Aku. Maka berdirilah Matius lalu mengikuti Dia." (Matius 9:9). Setelah itu, Matius menyiapkan pesta untuk Tuhan di rumahnya dan dengan demikian memberikan kesempatan bagi Tuhan untuk mengungkapkan beberapa kebenaran besar tentang kedatangan-Nya ke bumi. Setelah menerima Roh Kudus, Matius memberitakan Injil kepada orang Parthia, Media dan Etiopia. Di Etiopia ia menunjuk pengikutnya Plato sebagai uskup, dan mengundurkan diri ke dalam kesunyian yang penuh doa di sebuah gunung, di mana Tuhan menampakkan diri kepadanya. Matius membaptis istri dan putra pangeran Etiopia, di mana sang pangeran menjadi sangat marah dan mengirim seorang penjaga untuk membawa Matius kepadanya untuk diadili. Para prajurit kembali ke pangeran mengatakan bahwa mereka telah mendengar suara Matius, tetapi tidak bisa melihatnya dengan mata mereka. Pangeran kemudian mengirim penjaga kedua. Ketika penjaga ini mendekati sang rasul, dia bersinar dengan cahaya surgawi yang begitu kuat sehingga para prajurit tidak dapat melihatnya; dipenuhi ketakutan, mereka melemparkan senjata mereka dan kembali. Pangeran kemudian pergi sendiri. Matius memancarkan cahaya sedemikian rupa sehingga sang pangeran langsung dibutakan. Namun, rasul suci itu memiliki hati yang penuh belas kasihan; dia berdoa kepada Allah, dan sang pangeran diberikan kembali penglihatannya. Sayangnya, dia hanya melihat dengan mata fisik dan bukan mata rohani. Dia menangkap Matius dan menyiksanya dengan kejam. Dua kali, api besar dinyalakan di dadanya, tetapi kuasa Allah membuatnya tetap hidup dan tidak terluka. Kemudian rasul itu berdoa kepada Allah dan menyerahkan rohnya. Pangeran memerintahkan agar tubuh martir ditempatkan di peti mati timah dan dibuang ke laut. Orang suci itu menampakkan diri kepada Uskup Plato dan memberi tahu dia di mana peti mati yang memuat tubuhnya dapat ditemukan. Uskup mengambil peti mati dengan tubuh Matius dari laut. Menyaksikan keajaiban baru ini, sang pangeran dibaptis dan menerima nama Matius. Setelah itu, sang pangeran meninggalkan semua kesombongan dunia dan menjadi tetua dan melayani Gereja dengan cara yang menyenangkan Allah. Ketika Plato meninggal, Rasul Matius menampakkan diri kepada presbiter Matius dan menasihatinya untuk menerima keuskupan. Dia menerima keuskupan dan, selama bertahun-tahun, dia menjadi seorang gembala yang baik sampai Allah memanggilnya ke Kerajaan Abadi-Nya. Rasul Matius menulis Injilnya dalam bahasa Aram. Segera setelah itu diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani dan teks Yunani telah sampai kepada kita, sedangkan teks bahasa Aram telah hilang. Dikatakan tentang sang penulis Injil ini bahwa dia tidak pernah makan daging, tetapi hanya sayur dan buah.
7 - 0
SABTU, 23 NOVEMBER 2024
PARA RASUL KUDUS OLYMPAS, ERASTUS, QUARTUS, HERODION, SOSIPATER AND TERTIUS
Mereka semua termasuk di antara Tujuh Puluh Rasul. Tiga yang terakhir diperingati pada tanggal yang lain: Herodion pada 8 April, Sosipater pada 28 April, dan Tertius pada 30 Oktober. St. Olympas dan Herodion adalah pengikut Rasul Petrus dan ketika Petrus menderita kemartiran, mereka juga turut menderita. Atas perintah Nero, mereka dipenggal. Erastus pernah menjadi pengurus gereja di Yerusalem, dan kemudian menjadi Uskup Paneas di Palestina. Quartus adalah Uskup Beirut. Dia sangat menderita, tetapi mengubah banyak orang menjadi Iman Kristen. Sosipater adalah seorang uskup di Ikonium dan Tertius adalah uskup kedua di kota itu. Mereka mengobarkan peperangan rohani dan, sebagai pemenang, menerima mahkota bunga surgawi yang mulia.
6 - 0
KAMIS, 26 SEPTEMBER 2024
PRESBITER-MARTYR CORNELIUS
Kornelius adalah seorang Romawi dan seorang perwira di Kaisarea Palestina. Sebagai hasil dari wahyu surgawi, Rasul Petrus membaptis dia (Kisah Para Rasul 10:1). Dia adalah orang pertama di antara orang-orang penyembah berhala yang memasuki Gereja Allah. Sampai saat itu, beberapa orang berpikir bahwa Gereja hanya untuk orang Yahudi dan mereka yang menerima sunat orang Yahudi. Setelah dibaptis, Kornelius meninggalkan segalanya dan mengikuti sang rasul. Kemudian, Petrus menahbiskannya sebagai uskup dan mengirimnya ke kota penyembah berhala Skep, di mana St. Cornelius menanggung banyak penghinaan dan siksaan demi Kristus. Meski begitu, dia menghancurkan kuil Apollo di sana dengan kuasa Allah, dan membaptis Pangeran Demetrius dengan 277 orang penyembah berhala lainnya. Karena diperingatkan oleh Allah tentang hari kematiannya, Cornelius memanggil semua orang Kristen bersama-sama, menasihati mereka, berdoa kepada Allah untuk mereka, dan dengan damai mempersembahkan dirinya kepada Tuhan di usia tua yang terhormat. Pada waktunya, kuburannya diabaikan dan dilupakan, tetapi orang suci itu menampakkan diri kepada Silvanus, Uskup Troas dan mengungkapkannya kepadanya, memerintahkan agar sebuah gereja dibangun di sana. Uskup melakukan ini dengan bantuan Eugenius, seorang warga negara kaya. Banyak mukjizat telah dilakukan melalui relik St. Cornelius.
13 - 0
Jemaat terkasih,
Kita akan merayakan Liturgi Ilahi *Peninggian Salib Tuhan yang Mulia dan Memberi Hidup* pada Jumat, 27 Sep 2024 pk.08.30 WIB.
Silakan hadir, Tuhan memberkati.
"Selamatkanlah Tuhan umatMu, dan berkatilah warisan milikMu, menangkanlah GerejaMu melawan musuh-musuhnya, serta anggotanya lindungilah dengan kuasa salibMu."
8 - 0
RABU , 4 SEPTEMBER 2024
MARTIR KUDUS EULALIA
Selama masa penganiayaan yang mengerikan terhadap orang-orang Kristen di Spanyol, hiduplah seorang perawan Eulalia, yang lahir dari orang tua Kristen di kota Barcelona. Sepenuh hidupnya didedikasikan untuk Kristus sebagai Mempelai Prianya, dan sepenuhnya tenggelam dalam Kitab Suci, Eulalia tak henti-hentinya mendisiplinkan dirinya dalam kematian tubuh dan jiwa secara sukarela. Ketika si penyiksa Dacia yang tanpa ampun membunuh orang-orang Kristen di seluruh Spanyol dan kemudian datang ke Barcelona, ββββEulalia menyelinap pergi dari orang tuanya di malam hari, datang ke hadapan si penyiksa dan di hadapan banyak orang ia menegur mereka karena membantai orang-orang yang tidak bersalah, bersamaan dengan itu ia juga mengejek berhala yang tak bernyawa dan secara terbuka mengakui imannya kepada Kristus Tuhan yang hidup. Dacia yang marah itu memerintahkan agar Eulalia ditelanjangi dan dipukuli dengan tongkat. Tetapi perawan suci menyatakan bahwa dia tidak merasakan sakitnya siksaan bagi Kristusnya. Penyiksa kemudian mengikatnya ke sebatang kayu berbentuk salib dan memerintahkan agar tubuhnya dibakar dengan obor. Kemudian si penyiksa bertanya kepadanya: "Di mana Kristusmu sekarang untuk menyelamatkanmu?" Eulalia menjawab: "Dia ada di sini bersamaku tetapi kamu tidak dapat melihat-Nya karena kenajisanmu." Dalam kesakitan yang luar biasa Eulalia menyerahkan jiwanya kepada Tuhan. Ketika dia meninggal, orang-orang melihat seekor merpati putih keluar dari mulutnya. Pada saat itu, salju tiba-tiba turun dan menutupi tubuh telanjang martir seperti pakaian putih. Hari ketiga, St Felix datang dan menangis sedih di depan tubuh Eulalia yang tergantung dan di wajah orang suci yang tak bernyawa itu muncul senyuman. Orang tuanya datang dan, bersama dengan orang-orang Kristen lainnya, dengan hormat menguburkan tubuh perawan suci ini. Eulalia menderita dan mati untuk Tuhannya dan masuk ke dalam sukacita abadi pada awal abad keempat.
15 - 0
SABTU, 10 AGUSTUS 2024
PARA RASUL KUDUS PROKHORUS, NIKANOR, TIMON DAN PARAMENAS
Keempatnya terhitung di antara Tujuh Diaken dan Tujuh Puluh Rasul. Diaken lainnya adalah Stefanus, Filipus dan Nikholas. Stefanus, martir pertama, diperingati secara terpisah pada 27 Desember dan Filipus pada 11 Oktober. Karena kebidatannya, Nikholas tidak masuk ke dalam jajaran orang-orang kudus. Empat Diaken yang pertama tidak memiliki hari perayaan yang terpisah tetapi diperingati pada satu hari ini, 28 Juli. Santo Prochorus ditahbiskan oleh Rasul Petrus menjadi uskup Nikomedia. Untuk sementara waktu dia melayani St. Yohanes Penulis Injil dan, di Pulau Patmos, menyalin Kitab Wahyu yang dia dengar dari mulut St. Yohanes. Setelah itu dia kembali ke Nikomedia di mana dia mengerahkan banyak usaha dan tenaga untuk mengubah orang-orang menjadi beriman pada Kristus. Dia meninggal sebagai martir di Antiokhia di mana dia dibunuh oleh orang-orang yang tidak percaya. Santo Nikanor menderita kemartiran di Yerusalem pada hari yang sama dengan St. Stefanus sang Diaken Agung dan, segera setelah dia, dua ribu orang Kristen lainnya dibunuh oleh orang-orang Yahudi yang jahat. Santo Timon adalah seorang uskup di Arabia dan menderita kemartiran di kayu salib bagi Kristus. Santo Paramenas meninggal di depan mata para rasul dan diratapi dan dikuburkan oleh mereka.
8 - 0
Selamat datang,
Kristus di tengah kita!
Gereja Ortodoks Rusia di Indonesia paroki St. Thomas Sang Rasul berada di bawah Metropolitan Sergiy (Chashin) dari Keuskupan Agung Singapura, Eksarkat Patriarkal Moskow di Asia Tenggara.
Kanal ini berisi macam-macam dokumentasi gereja, baik berupa ibadah maupun kegiatan lainnya.
Jadwal ibadah mingguan tetap:
β’ Kawal Sepanjang Malam β setiap hari Sabtu, pukul 18:00 WIB
β’ Liturgi Ilahi β setiap hari Minggu, pukul 08:30 WIB
Jadwal ibadah perayaan khusus akan terus diperbarui dan bisa dilihat melalui akun Instagram atau Facebook.
Alamat: Jl. K. H. Moh. Syafii Hadzami No. 1, RT 02/RW 05, Kramat Pela, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12240, Indonesia
Media sosial lainnya:
β’ Instagram: @st.thomas_orthodox
β’ Facebook: St. Thomas Orthodox Church Indonesia
β’ TikTok: st.thomas.orthodox.id
Selain berisi unggahan dokumentasi, media sosial juga terbuka untuk pertanyaan dan diskusi.
Terima kasih,
Selamat menyaksikan!