Channel Avatar

MARTONDI HERITAGE ID. TV @UC8r0NVkBGxe74yw8RfgbKUw@youtube.com

399 subscribers - no pronouns :c

TV official untuk mempublikasikan kegiatan Yayasan Martondi


Welcoem to posts!!

in the future - u will be able to do some more stuff here,,,!! like pat catgirl- i mean um yeah... for now u can only see others's posts :c

MARTONDI HERITAGE ID. TV
Posted 1 year ago

FESTIVAL ANDUNG BATAK TOBA, BALIGE 18-19 Desember 2023..

DAFTARKAN SEGERA ANAK - ANAK KITA, untuk melestarikan Kearifan Lokal leluhur yang hampir punah. ANDUNG, Warisan Tak Benda yang sangat hebat tapi terabaikan.

#Kemendikbudri #kemendikbud #kemenparekraf #Balige #Danautoba #Sumaterautara #indonesia #Andung #sastrabatak #kearifanlokal #Batak #sastraindonesia

4 - 0

MARTONDI HERITAGE ID. TV
Posted 1 year ago

DUA GADIS CILIK SAMOSIR - #DANAUTOBA

#Catatantertinggal #Martondiheritageid
6 Maret 20222
___________

Kami menuruni Savana, padang rumput kecil. Hujan turun dengan curah sedang & kabut sedikit menyelimuti. Terlihat di depan kami Landscape yang sangat indah, sebuah Danau seluas sekitar 105 Ha. Dan sebuah warung kecil tanpa dinding dengan bangunan kayu seadanya. Saya merasa seperti berada di dalam sebuah Dejavu. Terlihat dikejauhan, tak jauh dari pinggir danau, berlokasi di tengah. Hanya ada 2 gadis kecil duduk di bawahnya. Sunyi, sepi & damai. Mereka dengan barang dagangannya. Gadis yang paling kecil berusia sekitar 4 tahunan. Seumuran dengan anak bungsu saya. Sedangkan kakaknya berusia sekitar 9 tahun. Saya bertanya kepadanya, "Apa nama danau ini ?. Ia menjawab, "Aek Natonang. Artinya : Air yang tenang.

Saya tak pernah merasa kedinginan. Karena biasa tidur malam hari dengan AC di set 16 derajat celcius. Tapi saat ini saya merasa kedinginan. Mungkin karena terkena air hujan. Dan saya taksir udara pada waktu ini sekitar 12 - 20 derajat cc.

Kami lalu membeli banyak barang dagangan mereka. Mie rebus untuk menghangatkan badan, susu botol dsb. Selepas Hujan dan lalu membayar, kami berpamitan kepada 2 gadis kecil ini. Saya memberikan sedikit uang kepada 2 gadis kecil ini, "untuk jajan kalian," Saya katakan. Dan saya memberi pesan, karena tidak ada terlihat tempat sampah yg layak: "Tolong dibersihkan semua sampah kami ya nak. Dan untuk seterusnya, jaga selalu kebersihan tempat mu ini. Agar supaya orang banyak ke tempatmu & membeli daganganmu". "Di mana rumahmu ?, saya bertanya. Si kakak menjawab, " itu di sana !". Ia menunjuk ke sebuah rumah kayu klasik, tepat di pinggir jalan dekat pintu masuk ke spot kami ini. Sudah pernah ke Kota Perapat," saya tanya lagi. "Belum, " Jawab yang sulung. Saya lalu meminta izin kepada keduanya agar mau diambil beberapa photo mereka. Mereka mau, walau yang paling kecil terlihat masih kedinginan dan takut.

Beranjak pulang, Nun di seberang Danau. Mata saya melihat bangunan - bangunan baru, yg tampaknya sebuah Resort modern. Kapitalisme selalu tegak dengan gagah atas nama PAD, PMA, Investasi & Devisa. Dan selalu saja, saya tidak melihat sedikit pun kegagahan itu terbagi pada mereka yg lahir & berekonomi di tanah leluhurnya.

Masyarakat adat hidup alami dan murni. Sebanyak apapun orang datang & pergi. Dan siapapun yg mengeksploitasi. Jikalau Kapitalisme merasa lebih Superior, maka Kapitalisme harus mendidik & berbagi dengan ikhlas. Bukan memberikan stigma bahwa masyarakat Adat tidak bisa hidup modern & dididik.

Di bandingkan dengan nilai investasi yg dikucurkan, apakah begitu sulitkah hanya untuk membangunkan Kedai - Kedai artistik yg layak dengan eko sistem sekitar & tempat sampah ?. Apakah begitu sulitkah untuk memberikan Edukasi tentang Eko Wisata ?. #Martondiheritage

"Two Little Girls"
Aek Natonang - Samosir
Creator : #Tondi. R
Circa : 6 Maret 2022

5 - 1

MARTONDI HERITAGE ID. TV
Posted 1 year ago

'IBU PENJUAL KACANG & TELUR ASIN DI SAMOSIR - DANAU TOBA'
5 Maret 2022

CATATAN TERTINGGAL MARTONDI HERITAGE INDONESIA (Bagian 1)

Setelah baru saja keluar dari Danau Aek Natonang, Danau di atas Danau ( Di P. Samosir, Danatu Toba), kami bermaksud menuju ke Kota Pangururan, Ibu Kota Kabupaten Samosir melalui jalan yang sama, Jln. Samosir.

Baru +/- 5 menit berada di jalanan yang berkelok & sunyi diketinggian Samosir, tidak ada 1 kenderaan pun melintas. Terlihat seorang Ibu yang sedang memanggul dagangan di atas kepalanya & satu tangannya. Ia melambaikan tangannya ke arah kami. Saya yg mengenderai mobil memutuskan menghentikan kenderaan, dan mundur menghampirinya. Kami lalu bertanya, hendak apakah dia ?. Ia berkata meminta tolong kepada kami untuk memberikan tumpangan. Karena suasana jalanan yg sepi & baru saja selesai turun hujan, dan waktu sudah jam 5 sore. Tak banyak berfikir kami segera menyuruhnya naik.

Di dalam mobil, kami menanyakan tempat tinggalnya & pekerjaannya. Ia bercerita tentang kehidupannya yg hampir setiap hari berjalan kaki berjualan dari rumahnya ke Huta - Huta sekitar tempat tinggalnya. Pulang Pergi, berjalan kaki melintasi jalanan yg berkelok & naik turun. Saat melihat Google map, jarak dari Aek Nak Tonang ke Huta Parmonangan saja sekitar 6, 3 Km. Jika pulang pergi, maka ia harus menempuh jarak 12,6 Km. Terkadang, pada hari tertentu ia juga berjalan kaki untuk berbelanja ke Tomok. Membeli kebutuhan rumah tangga. Luar biasa ??!!!. jarak tempuh dari Pasar Tomok ke Aek Natonang adalah 15 Km. Memang sepanjang melintasi perjalanan tak satu pun kami lihat angkutan umum. Bahkan kenderaan umum & sepeda motor yg berpapasan hanya sekitar 1 kenderaan per 3 - 5 menit.

Ibu ini juga menyuruh kami untuk tidak kembali ke Jln. Samosir (melewati Tomok) untuk menuju Kota Pangururan. Karena itu jalan melingkar dan jauh. Ia menyuruh kami terus saja melewati Huta Parmonangan. Menembus Hutan Samosir dan akan bertemu Danau Sidihoni.

Ibu ini juga sempat menangis bercerita tentang kesukaran hidupnya, impian memiliki rumah yg dijanjikan pemerintah yg terganjal oleh oknum - oknum birokrat daerah, dan perjuangan bersama suami untuk menghidupi anak - anak.

Setelah tiba di Huta Parmonangan, Ibu ini turun. Kami memintanya membuka masker & penutup kepalanya, agar kami dapat mengambil beberapa photonya. Ia bersedia. Dan masih terlihat kecantikan wanita berusia 44 tahun ini di dalam kesulitan hidup yg harus ia jalani setiap hari.

#Danautoba #laketoba #Samosir #Sumterautara #Aeknatonang #danausidihoni

Photo :
*'Ibu Penjual Kacang & Telur'.
Huta Parmonangan - Samosir.
March 5th 2022.
creator : Tondi. FR.

3 - 2

MARTONDI HERITAGE ID. TV
Posted 1 year ago

Para peneliti UFO & Militer dari Negara - Negara di dunia hanyalah membuat dugaan terhadap objek - objek dari benda terbang yang tidak teridentifikasi. Mereka menelaah serpihan sisa objek terbang dan menganalisis photo & video. Sebagai seorang yang pernah menyasksikan secara langsung, saya mengatakan bahwa benda terbang berbentuk cakram Disc cembung yang dapat ditembak oleh pesawat tempur militer bukanlah pesawat yang berpenghuni. Hanya semacam Drone pengintai. Saya sudah melihat dengan mata saya beberapa pesawat yang berpenghuni. Bukan karena saya melihat seorang pilot di dalamnya. Tapi karena pesawat tersebut memang bergerak dan melakukan manuver dengan pengendalian penuh. Bukan hanya 1 pesawat. Tapi  4 pesawat &  1 pesawat pemimpin. Mereka melakukan manuver & membentuk formasi yang mana tidak akan akan pernah bisa dilakukan oleh pesawat tempur termodern buatan manusia. Dan pesawat tempur buatan manusia paling hebat pun pasti tidak akan bisa mengejarnya. Peristiwa ini saya saksikan di malam hari tahun 1998. Yang untungnya saya berkesempatan memanggil saksi mata lainnya. ada 4 orang saksi lainnya. Lebih dari 1 saksi. Satu saksi sudah meninggal, ayah saya. Jadi, cepat - cepatlah kalian para peneliti UFO dan Militer mewawancarai saya sebelum saya meninggal dan atau diculik sama Azazil. 😂 Karena mereka bersembunyi sangat jauh. Di planet - planet yang memiliki bahan baku untuk  berkembang biak mereka. Sama seperti manusia yang berkembang biak di Bumi. Sementara tempat ternyaman bagi mereka, para Jin, adalah di 'Jovian Planet". The Giant Gas Planets.

0 - 0

MARTONDI HERITAGE ID. TV
Posted 1 year ago

KANAL SEJARAH TERBAIK TELAH MUNCUL

@Ensiklopedi Sejarah Islam ‪@FaktaSejarahPodcast‬ ‪@truesumatera4279‬ ‪@Sumatera‬ ‪@sumaterautaraindonesia8984‬

1 - 0

MARTONDI HERITAGE ID. TV
Posted 1 year ago

All ethnicity must known & respect to each other. It's a part of beauty on human mind to learn about other culture & differences. We must condemn all superiority and ethnocentric attitudes and views which are actually instruments to legitimize all acts of occupation & colonialism to exploit the resources of a country.

Wassalamu'alaikum. #MartondiHeritahe.ID

2 - 0