@andreassuprayogi9592

11 months ago

Ketika malam telah menjelang bintang gemilang menyinari langkah kura-kura kecil yang gontai berderai dengan hampa nestapa tiada arah Hujan gerimis turut serta mengiringi perjalanan penuh dengan kenangan dan perasaan yang sulit untuk menjadi kenyataan Ketika derap langkah-nya terhenti, di lihatlah sebuah sendang yang air-nya sangat cemerlang penuh dengan Bongkahan intan Bening semriwing Suasana-nya sangat-lah hening Kura-kura kecil tersebut memasukkan diri ke dalam cangkang untuk bergegas melelapkan diri kedalam mimpi-mimpi yang penuh warna-warni nan mewangi Dalam lelap-nya kura-kura kecil tersebut bermimpi tengah berada di telaga yang sangat-lah indah nan megah Di penuhi aneka bunga-bunga bermekaran burung-burung berterbangan dan hewan-hewan untuk bermain bersama-nya Sangat indah dan mengagumkan Ya itu adalah telaga sunyalaya Telaga yang biasa di penuhi oleh Bidadari-bidadari surgawi untuk menikmati karya sang ilahi yang pantas untuk di kagumi Tiba-tiba kura-kura kecil tersebut sangat tercengang, dia berjumpa dengan kakek-nya yang telah berpulang di swargaloka Si kakek datang menghampiri lalu bertanya pada kura-kura kecil Ada apa gerangan cucu ku Dirimu terlihat sangat kalut penuh dengan kemurungan akhir² ini Sebelum kura-kura kecil tersebut menjawab-nya Kakek-nya pun langsung meneruskan tutur katanya Yang sangat halus dan lembut Aku tahu dirimu sangat-lah sedih merintih karena di hadapkan antara cinta dan cita-cita Ingatlah cucu-ku meskipun engkau tercipta buka seperti yang lain Jalanmu sangat lambat Engkau tidak bisa terbang Tidak punya keistimewaan yang bisa di banggakan tapi... Engkau di beri oleh dewata umur yang panjang Engkau tidak pernah menyakiti yang lain Dan yang terakhir Avatar batara wisnu pernah nitis Di kura-kura pada zaman dulu Harusnya engkau bangga dengan keadaan ini., Ku beri tahu cucu-ku Engkau terlahir di Dunia ini untuk melengkapi rangkaian besar perjalanan Avatar dari batara wisnu yang terakhir untuk menata dan meruwat dunia Jangan engkau sia-sia kan waktu dan harimu wahai cucuku Tentang cinta Kukantakan padamu Jikalau dia memang benar-benar melati suci seperti yang ada di taman sriwedari dan telaga sunyi Yang sangat wangi dan penuh dengan kasih Lambang dari cinta sejati nan abadi Pastinya dia dapat mengerti dan memaklumi segala kekurangan mu Dalam hal insan engkau tidak punya apa-apa dan engkau bukan siapa siapa Cucu-ku Tapi dalam ilahiah Engkau sangat berbudi pekerti Hatimu seperti cupu manik astagina Dapat merasakan apa yang di rasa oleh siapa saja dari belahan bumi mana saja Ingat dan selalu ingatlah cucu, Itulah kata-kata terakhir yang di ucap oleh kakek kura-kura kecil., Matahari di pagi ini pun bersinar sangat-lah cerah dan merekah menerpa cangkang dari kura-kura kecil tersebut Membangunkan-nya dari lelap-nya mimpi-mimpi Ia sadar bahwa mimpinya tersebut sebuah wasiat keramat yang harusnya ia pengang erat-erat Kemudian ia pun bergegas melangkah kan kakinya ke arah timur Sesuai petunjuk dari kakeknya.

47 |