High Definition Standard Definition Theater
Video id : nojQM9Jre2Y
ImmersiveAmbientModecolor: #e4af8c (color 1)
Video Format : (720p) openh264 ( https://github.com/cisco/openh264) mp4a.40.2 | 44100Hz
Audio Format: 140 ( High )
PokeEncryptID: 8cb812091e4d9a8d594c624d16091af36e9155c0a5ad5a68123317ed7c7e84c6bf43f17a26cb6cfb37d89b129a7014db
Proxy : eu-proxy.poketube.fun - refresh the page to change the proxy location
Date : 1732337865718 - unknown on Apple WebKit
Mystery text : bm9qUU05SnJlMlkgaSAgbG92ICB1IGV1LXByb3h5LnBva2V0dWJlLmZ1bg==
143 : true
"Kemuliaan Firman yang Menjadi Manusia | Yohanes 1:14" #firma #firmantuhan #shorts
Jump to Connections
21 Views • Aug 24, 2024 • Click to toggle off description
"Firman itu telah menjadi manusia dan tinggal di antara kita, penuh dengan kasih karunia dan kebenaran. Dalam video ini, kita melihat bagaimana Yesus datang ke dunia untuk membawa terang kasih Allah. Mari kita terinspirasi oleh kemuliaan-Nya yang luar biasa! #Yohanes114 #Yesus #KasihKarunia"
Metadata And Engagement

Views : 21
Genre: People & Blogs
License: Standard YouTube License
Uploaded At Aug 24, 2024 ^^


warning: returnyoutubedislikes may not be accurate, this is just an estiment ehe :3
Rating : 5 (0/5 LTDR)

100.00% of the users lieked the video!!
0.00% of the users dislieked the video!!
User score: 100.00- Masterpiece Video

RYD date created : 2024-08-24T11:43:56.492423Z
See in json
Connections
Nyo connections found on the description ;_; report an issue lol

2 Comments

Top Comments of this video!! :3

@lilikhendrawati1739

2 months ago

Para pengikut Yesus memberi kesaksian serupa. Rasul Yohanes menulis, ”Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah [suatu, NW] Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. . . . Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaanNya, yaitu kemuliaan yang telah diberikan kepadaNya sebagai anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.” (Yohanes 1:1, 3, 14) Ya, ”Firman itu telah menjadi manusia” Kristus Yesus.
Menyinggung keadaan Yesus sebelum menjadi manusia, rasul Paulus menulis, ”Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus, yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan dirinya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.” (Filipi 2:5-7) Paulus menyebut Yesus ”yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan, karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu”.—Kolose 1:13-16.
Tidak Ilahi semasa di Bumi
Alkitab dengan jelas menunjukkan bahwa Yesus adalah manusia seutuhnya dari kelahirannya hingga kematiannya. Yohanes tidak mengatakan bahwa Firman sekadar mengenakan tubuh jasmani. Ia ”menjadi manusia” dan bukan sebagian manusia dan sebagian lagi Allah. Jika Yesus merupakan manusia dan allah pada waktu yang sama, maka tidak dapat dikatakan bahwa ia telah ”dibuat sedikit lebih rendah dari pada malaikat-malaikat”.—Ibrani 2:9; Mazmur 8:5, 6.
Bila Yesus adalah Allah sekaligus manusia sewaktu berada di bumi, mengapa ia berdoa berulang kali kepada Yehuwa? Paulus menulis, ”Dalam hidupnya sebagai manusia, Ia telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkanNya dari maut, dan karena kesalehanNya [”perasaan takut ilahinya”, NW] Ia telah didengarkan.”—Ibrani 5:7.
Perihal Yesus bukanlah sebagian roh sewaktu berada di bumi dibuktikan oleh pernyataan Petrus bahwa Kristus ”dibunuh dalam keadaanNya sebagai manusia, tetapi . . . telah dibangkitkan menurut Roh”. (1 Petrus 3:18) Hanya karena Yesus sepenuhnya manusia ia dapat merasakan apa yang dialami oleh orang-orang yang tidak sempurna dan kemudian menjadi seorang imam besar yang bersimpati. Paulus menulis, ”Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa.”—Ibrani 4:15.
Sebagai ”Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia”, Yesus ”menyerahkan diriNya sebagai tebusan [yang sesuai, NW] bagi semua manusia”. (Yohanes 1:29; 1 Timotius 2:6) Dengan cara demikian, Yesus menebus apa yang telah Adam hilangkan—kehidupan manusia yang kekal dan sempurna. Karena keadilan Allah menuntut ’nyawa ganti nyawa’, maka Yesus harus menjadi seperti Adam semula—seorang manusia sempurna, bukan seorang manusia-Allah.—Ulangan 19:21; 1 Korintus 15:22.

|

Go To Top