Keterbatasan fisik tidak menjadi penghalang bagi petugas haji asal Lampung, Rahmat, untuk memberikan pengawalan dan pelayanan kepada calon jemaah haji tahun ini. Meski memiliki kekurangan pada tangan kirinya, Rahmat mengaku tidak pernah merasa berbeda dengan orang lain.
“Saya tidak merasa diri saya cacat, yang orang lain bisa kerjakan, saya juga bisa kerjakan. Orang lain naik motor, saya bisa naik motor,” kata Rahmat.
Rahmat yang berperan sebagai Petugas Penyelenggara Ibadah Haji menangani jemaah haji di sektor 7 kawasan Jarwal kota Makkah. Meski punya keterbatasan, Rahmat cukup cekatan saat membantu jemaah. Di tempatnya bertugas, sosok Rahmat yang ramah dengan mudah dikenali jemaah. Beberapa jemaah bahkan tampak akrab dengannya.
Perjalanannya sebagai petugas haji bisa dibilang tidak mudah. Tahun ini adalah tahun kedua dirinya mengikuti seleksi petugas haji. Sebelumnya, ia pernah mengikuti seleksi petugas haji sebagai ketua kloter, namun kandas saat tes wawancara.
Rahmat membuktikan kalau dirinya bukanlah orang yang mudah menyerah pada keputusasaan. Dirinya juga berpesan kepada teman-teman difabel agar yakin pada diri sendiri dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing. “Yakinlah bahwa di setiap kekurangan ada kelebihannya, setiap orang pasti punya kekurangan.” ucap Rahmat.
#TirtoDaily