High Definition Standard Definition Theater
Video id : fK4nXtIbW90
ImmersiveAmbientModecolor: #afaba4 (color 1)
Video Format : (720p) openh264 ( https://github.com/cisco/openh264) mp4a.40.2 | 44100Hz
Audio Format: 140 ( High )
PokeTubeEncryptID: 0e1ac2ac5d3b278bac6e79fd6b365e30e824181036a5d80b9a60a62e6ace2aeda5654f331a10caea50876c6c378cd6bf
Proxy : eu-proxy.poketube.fun - refresh the page to change the proxy location
Date : 1724663648515 - unknown on Apple WebKit
Mystery text : Zks0blh0SWJXOTAgaSAgbG92ICB1IGV1LXByb3h5LnBva2V0dWJlLmZ1bg==
143 : true
Penggunaan Teknologi AI di Dunia Pendidikan, Etiskah?
Jump to Connections
8 Views • May 30, 2024 • Click to toggle off description
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI), kini semakin banyak digunakan berbagai bidang, termasuk pendidikan. Terbukti dari hasil survei yang dilakukan tim riset Tirto bersama Jakpat yang menunjukkan, mayoritas (86,21%) pelajar SMA dan Mahasiswa mengaku memanfaatkan teknologi AI dalam mengerjakan tugas sekolah ataupun kuliah.
Frekuensi penggunaannya beragam, mulai dari sekali dalam beberapa bulan, sampai penggunaan setiap minggu. Kebanyakan dari mereka, yakni 55,10% menggunakan AI untuk tugas merangkum, baik artikel jurnal maupun tulisan tertentu. Lebih lanjut, 50,31% menjawab jika mereka memanfaatkan AI untuk penulisan esai atau makalah.
Bahkan sebanyak 75% dari mereka mengaku tidak mendapatkan masalah dalam hal mengerjakan tugas dengan memanfaatkan AI. Mereka mengaku tidak mendapat teguran atau hukuman dari guru atau dosen.
Salah satu pengguna AI untuk mengerjakan tugas adalah Matius, Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. “Kalau tugas kecil, biasa pakai AI untuk cari referensi maupun benchmark untuk jawaban tugas. Tapi tergantung bentuk tugasnya, misal soal analisis kasus yang mengaitkan teori dengan pertanyaan, terkadang AI tidak dapat membantu. Jadi tinggal menyesuaikan saja,” ujar Matius.
Sementara Reyhan, siswa SMA Negeri 2 Lamongan, menyebut, penggunaan AI masih ia anggap wajar jika dimanfaatkan sebatas mengerjakan tugas, bukan untuk mengerjakan ujian.
“Kalau menurut saya batas normalnya itu mungkin kalau dalam mengerjakan tugas. Tapi kalau untuk ujian, saya rasa itu akan menyakiti pihak-pihak yang telah membuat soal,” ungkap Reyhan saat dihubungi tim Tirto.id..
Menanggapi hal ini, pengamat pendidikan, Totok Amin Soefijanto mengatakan bahwa keberadaan AI saat ini tidak bisa dihindari, tapi harus ada batasan dalam pemanfaatannya.
“Batasannya tentu etika ya, apapun nanti di masa depan akan banyak lagi yang hadir, esensinya adalah kita harus menghormati etika. Dalam arti kita harus mengakui dan jujur sesuatu itu kerja kita atau kerja alat atau orang lain,” kata Totok.
#TirtoDaily
Metadata And Engagement

Views : 8
Genre: News & Politics
May 30, 2024 ^^


warning: returnyoutubedislikes may not be accurate, this is just an estiment ehe :3
Rating : 0 (0/0 LTDR)

0% of the users lieked the video!!
0% of the users dislieked the video!!
User score: 0.00- Overwhelmingly Negative

RYD date created : 2024-05-31T05:07:15.749789Z
See in json
Tags
Connections
Nyo connections found on the description ;_; report an issue lol

YouTube Comments - 0 Comments

Top Comments of this video!! :3

Go To Top