Nabi Daud AS adalah salah satu nabi dan rasul yang diutus oleh Allah SWT, serta merupakan salah satu raja besar dalam sejarah umat manusia. Beliau diberi kitab Zabur dan dianugerahi berbagai mukjizat, termasuk suara yang merdu dan kekuatan fisik. Kisah Nabi Daud AS mengajarkan pentingnya ketaatan, kepemimpinan, dan kekuatan iman. Beliau adalah ayah dari Nabi Sulaiman AS dan dikenal sebagai pemimpin yang adil, pemberani, dan ahli dalam ibadah.

1. Keturunan dan Kehidupan Awal Nabi Daud AS
Nabi Daud AS berasal dari keturunan Bani Israil dan dilahirkan di zaman kekacauan, ketika kaumnya sedang ditindas oleh bangsa lain. Ia tumbuh sebagai pemuda yang berani dan bertakwa.

Dalam sejarah Bani Israil, Daud dikenal pertama kali ketika masih muda dan berhasil mengalahkan Jalut (Goliath), seorang pemimpin tiran yang menindas kaumnya. Peristiwa ini mengawali perjalanan hidupnya sebagai pemimpin yang besar.

2. Kisah Daud Melawan Jalut
Ketika kaum Bani Israil dipimpin oleh Raja Thalut, mereka terlibat perang melawan Jalut dan pasukannya yang kuat. Banyak prajurit Bani Israil merasa gentar menghadapi Jalut karena kekuatannya yang luar biasa. Namun, Daud AS, meski masih muda dan bukan prajurit profesional, dengan iman dan keberanian maju ke medan perang.

Daud hanya membawa ketapel dan beberapa batu kecil. Dengan izin Allah, sebuah batu dari ketapelnya tepat mengenai kepala Jalut, dan ia pun tewas. Kemenangan ini mengangkat nama Daud, dan ia pun dihormati oleh kaumnya.

3. Diangkat Menjadi Raja Bani Israil
Setelah kemenangan melawan Jalut, Daud semakin dikenal sebagai sosok yang berani, bijak, dan beriman. Setelah wafatnya Raja Thalut, Daud AS diangkat menjadi raja dan pemimpin Bani Israil. Beliau memimpin dengan keadilan, bijaksana dalam memberikan keputusan, dan menegakkan syariat Allah.

Sebagai raja, Nabi Daud memperluas wilayah kekuasaan dan menyatukan bangsa Bani Israil. Allah menganugerahkan kepadanya kemampuan untuk memutuskan perkara dengan adil, sehingga tidak ada yang merasa terzalimi di bawah kepemimpinannya.

4. Mukjizat Nabi Daud AS
Nabi Daud AS diberkahi oleh Allah dengan beberapa mukjizat:

Kitab Zabur: Allah menurunkan kitab Zabur kepada Nabi Daud, yang berisi ajaran-ajaran tauhid dan pujian kepada Allah.
Suara yang sangat merdu: Daud AS dikenal memiliki suara yang indah ketika membaca Zabur. Bahkan, gunung-gunung dan burung-burung ikut bertasbih bersamanya.
“Wahai gunung-gunung dan burung-burung, bertasbihlah bersama Daud.” (QS. Saba: 10)
Melunakkan besi tanpa alat: Allah memberinya kemampuan untuk melunakkan besi dengan tangan kosong, sehingga ia bisa membuat baju besi dengan mudah.
“Dan Kami lembutkan besi untuknya.” (QS. Saba: 10)
Kekuatan fisik dan kepemimpinan: Selain kuat secara fisik, Nabi Daud memiliki kemampuan luar biasa dalam memimpin pasukan dan mengatur kerajaan.
5. Ibadah dan Ketaatan Nabi Daud AS
Nabi Daud AS sangat dikenal karena kesalehan dan kekhusyukan dalam beribadah. Beliau sering melakukan puasa Daud, yaitu puasa berselang-seling, sehari puasa dan sehari tidak, yang kemudian dianjurkan oleh Rasulullah Muhammad SAW sebagai puasa terbaik.

Selain itu, Daud sangat rajin dalam melakukan salat malam dan membaca kitab Zabur. Ibadahnya yang tekun menunjukkan ketundukan dan kecintaan yang mendalam kepada Allah SWT.

6. Ujian dan Taubat Nabi Daud AS
Allah SWT menguji Nabi Daud dengan berbagai persoalan dalam kehidupannya, termasuk saat ia harus memutuskan perkara antara dua orang. Salah satu peristiwa ujian terbesar terjadi ketika dua malaikat yang menyamar sebagai manusia datang kepadanya untuk meminta keputusan.

Kejadian ini membuat Daud sadar bahwa Allah sedang mengujinya, dan ia segera bertaubat kepada Allah. Nabi Daud dikenal sebagai sosok yang selalu memohon ampunan dan memperbaiki diri setelah menyadari kesalahannya.

7. Wafat Nabi Daud AS dan Warisan Kepemimpinan
Nabi Daud AS wafat dalam usia yang tua, dan kerajaannya diwarisi oleh putranya, Nabi Sulaiman AS. Kepemimpinan dan ajaran Daud diteruskan oleh Sulaiman, yang juga dikenal sebagai nabi dan raja yang bijaksana.

8. Hikmah dari Kisah Nabi Daud AS
Keberanian dan Keimanan: Kisah Daud melawan Jalut mengajarkan bahwa dengan iman kepada Allah, bahkan musuh yang kuat bisa dikalahkan.
Keadilan dalam Memimpin: Nabi Daud menunjukkan bahwa seorang pemimpin harus bersikap adil dan bijaksana.
Kesalehan dalam Ibadah: Kesungguhan Daud dalam beribadah menjadi teladan bagi umat manusia tentang pentingnya kedekatan dengan Allah.
Taubat dan Memperbaiki Diri: Nabi Daud selalu berusaha untuk memperbaiki diri dan tidak ragu untuk bertaubat jika merasa salah.