Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johanis Tanak menilai penerapan operasi tangkap tangan (OTT) yang diterapkan lembaga antirasuah tidak tepat.

Menurutnya OTT yang dilakukan KPK bertolak belakang dengan Pasal 18 ayat (2) KUHAP. Hal itu dikatakan Johanis saat mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR, Jakarta, Selasa (19/11/2024).

Di Pasal tersebut dijelaskan tangkap tangan adalah peristiwa penangkapan pelaku yang terjadi seketika itu juga, dengan disertai bukti dan Pelakunya juga langsung menjadi tersangka.

Sedangkan OTT yang biasa dilakukan KPK sudah ada suatu perencanaan. Tentunya semua sudah siap dan telah direncanakan.

Sahabat KompasTV, jangan lupa like, comment, dan subscribe channel YouTube KompasTV, juga aktifkan lonceng notifikasi agar tidak ketinggalan update mengenai isu-isu terkini di Indonesia.

Jangan lewatkan live streaming KompasTV 24 jam non stop di www.kompas.tv/live. Agar tidak ketinggalan berita-berita terkini, terlengkap, serta laporan langsung dari berbagai daerah di Indonesia, yuk subscribe channel youtube KompasTV. Aktifkan juga lonceng supaya kamu dapat notifikasi video terbaru dari KompasTV.

Sahabat KompasTV juga bisa memperoleh informasi terkini melalui website: www.kompas.tv

Media sosial KompasTV:
Facebook: www.facebook.com/KompasTV
Instagram: www.instagram.com/kompastv
Twitter: twitter.com/KompasTV
TikTok: www.tiktok.com/@kompastvnews