PokeVideoPlayer v23.9-app.js-020924_
0143ab93_videojs8_1563605 licensed under gpl3-or-later
Views : 644
Genre: People & Blogs
License: Standard YouTube License
Uploaded At Jan 11, 2024 ^^
warning: returnyoutubedislikes may not be accurate, this is just an estiment ehe :3
Rating : 5 (0/25 LTDR)
100.00% of the users lieked the video!!
0.00% of the users dislieked the video!!
User score: 100.00- Masterpiece Video
RYD date created : 2024-01-12T06:08:26.43165Z
See in json
@Radiohitam
10 months ago
HEBOH: Pada tanggal 20 Juni 2023 terjadi kasus menghebohkan khususnya di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah, telah ditemukan 7 kerangka mayat bayi malang yang terkubur tanpa duka.
Tersangka:
Seorang laki-laki berumur 57 tahun bernama Rudi ditetapkan menjadi tersangka atas kasus pembunuhan 7 bayi di Banyumas dan satu lagi yang masih digali informasinya oleh pihak berwenang yaitu Bambang, yang memberikan instruksi untuk membunuh 7 bayi tersebut.
Kronologi:
Rudi berprofesi sebagai dukun pengobatan sakti sejak tahun 1994, dan dikenal luas oleh warga sekitar desa bahkan luar desa. Ia menjadi duda sejak bercerai dengan kedua istrinya. Ia menikah lagi dengan istri yang ke-3 yaitu S dan memiliki seorang anak yang berinisial E yang masih berumur 14 tahun.
Pada tahun 2011 saat memancing, ia termenung dan berharap menjadi orang kaya, lalu pergilah ke daerah Klaten untuk bekerja menjadi buruh bangunan, kemudian awal mula dari kejadian pembunuhan 7 bayi terjadi sejak ia bertemu dengan dukun bernama Bambang (pengakuan Rudi).
Kemudian Bambang memberi wangsit kepada Rudi, jika ingin kaya ia harus bersetubuh dengan anak kandungnya sampai memiliki 7 anak dan dikubur.
Lalu Rudi pulang dan mulai melakukan ritual yang diinstruksikan oleh Bambang. Rudi melakukan hubungan terlarang (Inses) dengan anak kandungnya E, dari tahun 2011 sampai dengan 2023 yang berarti hubungan tersebut telah terjadi selama 12 tahun di sebuah gubuk kecil di pinggir sungai yang berdiri di lahan milik Prasetyo.
Dari hubungan tersebut Rudi dikaruniai 8 orang anak pada waktu yang berbeda yaitu 5 laki-laki, 2 perempuan, dan 1 lagi tidak diketahui.Â
Cara pembunuhan:
Ia membunuh anaknya dengan cara mencekik atau membekap hingga tewas, lalu dikubur ke kebun di belakang gubuknya sedalam 50 cm dengan dibungkus kain berwarna putih dan merah.
Persalinan E dibantu oleh ibunya sendiri yaitu S yang diancam oleh Rudi untuk membantunya dan tidak memberitahukan apapun yang terjadi di rumah tersebut, jika tidak ingin dibunuh. Selain itu posisi E juga diancam akan dibunuh jika tidak menuruti nafsu bejat bapaknya tersebut.
Kasus terbongkar:
Kemudian pada tahun 2023 ketika salah satu warga bernama Selamet sedang meratakan ladang, ia menemukan kain putih dan merah, karena terlihat mencurigakan, ia bongkar dan ditemukan lah tulang belulang yang dicurigai sebagai tulang bayi.
Warga sekitar mulai mencurigai Rudi dan E karena sebelum jasad bayi itu ditemukan di dekat gubuknya, mereka sebelumnya ketahuan berperilaku tidak seharusnya. Warga melihat Rudi memangku E sambil mengelus rambutnya dan menciuminya.
Bahkan warga mengetahui E perutnya yang membesar dan melahirkan anak pertama dari Rudi, yang diadopsi oleh seorang warga asal Semarang.
Setelah itu warga mengusir E dari desa tersebut, sehingga E pindah-pindah kontrakan selama beberapa tahun sebelumnya, lalu sejak ditemukannya tulang belulang tersebut E susah untuk ditemui.
Hingga polisi datang dan melakukan pencarian kembali, polisi mulai menggali dan mendapati 7 mayat bayi yang sudah menjadi tulang belulang.
Selain itu, ternyata Rudi yang berprofesi sebagai dukun pengobatan pernah menodai banyak perempuan yang menjadi pasiennya atas dasar âsyaratâ agar pengobatannya lancar.
Pada tahun 2004 Rudi juga pernah ditembak kakinya oleh Polres Banjar Negara karena melakukan penipuan yaitu penggandaan uang. Namun ia tidak dipenjara karena korbannya malu untuk melaporkan kejadian tersebut.
Persidangan:
Masih belum ada kepastian hukum terhadap kasus ini (mungkin masih dalam proses karena masih fresh 2023). Tapi yang jelas ia akan dijerat dengan hukuman berlapis yaitu pembunuhan berencana dan perlindungan anak.
@RadioHitam #RadioHitam
âCobalah Tersenyum Setelah Tauâ
7 |