Smart parents...
Mau nanya? Sampai di usia berapa parents benar benar masih berpikir kalau " MAINAN EDUKASI" Membuat si Kecil lebih mandiri dan pintar dalam segala hal. Kadang kalau kita repot menyelesaikan pekerjaan, kita tinggal sodorkan mainan edukasi ke anak dan anak jadi anteng. Tapi lama kelamaan yang terjadi mainan berserakan kemana-kemana. Alhasil tambah puyeng bebersih.

Tapi ada juga Mainan Edukasi hanya suka di awal, tapi udah bosan dimainkan ulang. Anak lebih cenderung suka merengek meminta " GADGET ". Padahal kita udah beliin beragam jenis mainan dari harga receh hingga fantastis. Tapi semua hanya berujung jadi pajangan. Bener nggak? Nah ada yang punya cerita samaan?

Nah parents, ada hal yang harus kita sadari. Bahwa Mainan Edukasi atau Gadget itu hanya sebagai media pembelajaran. Media itu hanya bentuk visualisasi pesan yang ingin parents deliver ke anak. Dan perlu parents ketahui, media itu hanya bersifat satu arah. Media tidak punya " ROH" Atau " NYAWA" Yang memuat direction ke si kecil dalam imajinasinya untuk bermuara. Mereka hanya akan mandek dalam berangan tanpa tahu step lanjutannya.

Oleh karena itu parents, perlulah " NYAWA" Kehadiran parents di tengah main mereka. Nyawa itu yang akan menghidupkan media agar menarik hati dan mempercepat proses penyerapan anak dalam tumbuh kembang. Kehadiran parents yang diingat anak hingga dewasa kelak. Bukan medianya, tapi parentslah yang terkait dalam pahatan memorynya.

Semoga parents terus bisa membersamai si kecil dalam setiap waktu. Ciptakan memory-memory tak terlupa hingga kita tidak kehabisan bahan ketika berceloteh dengan si kecil. Oiyaa, permainan apa nih yang sering dimainkan sama si kecil yang bener2 tidak terdistraksi sama hal lain? Ceritain di komen yaa...

Terimakasih sudah menonton video ini hingga selesai. Jangan lupa simpan 📥 | share 📤 | like ❤ dan komentar 💬 yaaa.. Oiyaa yang belum subsribe 👣 ‪@khakinzworlds‬ jangan lupa klik tombolnya.

#mainanedukasianak #tipsparentinganak #idemainbersamaanak