Virus mematikan yang diidentifikasi sebagai Virus West Nile, muncul di Israel dan menginfeksi sekitar 100 orang. Dilansir The Jerusalem Post, sebagian besar orang yang terjangkit Virus West Nile merupakan penduduk Israel tengah, termasuk beberapa dari wilayah Sharon.
Saat ini ada enam pasien yang dirawat di Sheba Medical Center, dengan tiga pasien di antaranya memerlukan ventilator serta dalam kondisi kritis. Sementara itu, di Rabin Medical Center-Kampus Beilinson di Petah Tikva, lima pasien telah meninggal dunia.
Meir Medical Center mencatat terdapat 25 pasien demam Virus West Nile dirawat di rumah sakit dan dua di antaranya dalam kondisi serius dan sedang diberi ventilasi serta obat penenang. Di sisi lain, pasien lainnya dirawat di Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv.
Adapun Virus West Nile berasal dari virus yang umumnya ditemukan di alam liar, terutama pada burung dan hewan mamalia. Penyakit ini menyebar lewat gigitan nyamuk yang sebelumnya tertular virus setelah menggigit hewan yang terinfeksi.
Menurut WHO, West Nile Virus adalah virus mematikan yang menyerang sistem saraf manusia. Wabah ini pertama kali dideteksi di Distrik West Nile, Uganda pada 1937.
Virus West Nile tidak menular antarmanusia, tetapi ada beberapa kasus di mana virus ini menyebar melalui transplantasi organ. Risiko tertular virus dari organ tidak diketahui, sebab tidak semua pendonor organ diuji untuk Virus West Nile.
Kasus virus West Nile paling sering terjadi selama musim nyamuk, mulai dari musim panas hingga musim gugur. Saat ini, belum ada vaksin untuk mencegah atau obat untuk mengobati infeksi virus West Nile pada manusia.
Virus West Nile ditemukan di berbagai belahan dunia, termasuk Amerika Utara, Eropa, Afrika, Timur Tengah, Australia, dan Asia. Mengutip Cleveland Clinic, gejala infeksi Virus West Nile dimulai dari demam, sakit kepala, mual, diare, kejang, hingga koma, sehingga harus ditangani secepatnya agar tidak berakibat fatal.
#TirtoDaily
@sharmfertigasi813
3 months ago
Tq allah....🤲🤲
|