PokeVideoPlayer v23.9-app.js-020924_
0143ab93_videojs8_1563605 licensed under gpl3-or-later
Views : 206
Genre: People & Blogs
License: Standard YouTube License
Uploaded At Dec 21, 2023 ^^
warning: returnyoutubedislikes may not be accurate, this is just an estiment ehe :3
Rating : 5 (0/9 LTDR)
100.00% of the users lieked the video!!
0.00% of the users dislieked the video!!
User score: 100.00- Masterpiece Video
RYD date created : 2023-12-23T11:50:07.997657Z
See in json
@Radiohitam
10 months ago
Pada 8 Juni 2001, Mamoru Takuma melakukan pembunuhan berencana yang menargetkan Sekolah Dasar di Osaka.
Lahir pada tahun 1963, ia memiliki masa lalu yang kelam. Sejak kecil ia putus sekolah dan diusir oleh keluarganya sendiri karena melakukan berbagai macam pembullyan dan perbuatan keji.
Hal tersebut dilakukan akibat ia merasa iri dan benci terhadap teman seusianya yang berpendidikan tinggi dari keluarga elit. Mengendarai sepeda di tengah jalan hingga menyebabkan kemacetan, membunuh binatang dengan membungkus menggunakan koran dan membakarnya.
Semasa dewasa pun ia melakukan berbagai macam kejahatan meskipun telah di penjara beberapa kali. Ia ikut dalam organisasi Yakuza, melakukan pemerkosaan, menyebabkan kecelakaan lalu lintas, memberikan Temazepam pada teh yang dihidangkan ke guru saat ia bekerja sebagai petugas pemeliharaan di sekolah, ia melakukan KDRT pada mantan istrinya, membuang sampah sembarangan dari atas balkon, melakukan penganiayaan kepada penumpang bus karena bau parfum yang tidak disukainya, dan melakukan penganiayaan kepada pelayan hotel.
Akhirnya pada tanggal 8 Juni 2001, setelah sidang pengadilannya karena menyerang pelayan hotel. Takuma tiba-tiba mengamuk di sebuah Sekolah Dasar di Ikeda dengan membawa pisau dapur, ia melompat pagar saat jam istirahat untuk membantai siswa-siswi yang malang.
Total 29 korban keganasan Takuma, 8 anak meninggal, 18 lainnya terluka, dan 3 orang dewasa terluka.
Saat dipenjara ia terlihat sangat kebingungan, awalnya ia mengucap bahwa âSaya pergi ke Sekolah Dasarâ lalu ia mengulangi kembali kata-katanya dan berucap âSaya pergi ke stasiun kereta dan menikam 100 orang dengan pisau saya, saya tidak pergi ke Sekolah Dasarâ.
Selain itu ia mengatakan telah meminum 3 obat yaitu Antipsikotik Seroquel, Antidepresan Paxil, dan Benzodiasepin Lormetazepam dengan dosis 10x lipat, hal tersebut bertolak belakang dengan efeknya, yang seharusnya menyebabkan kantuk yang berat (Sedasi), namun malah mengaktifkan perilaku psikotik.
Setelah pemeriksaan sampai pada pengadilan pada tanggal 28 Agustus 2003, diketahui bahwa ia memiliki gangguan kejiwaan Skizofrenia Paranoid, meski demikian atas perbuatannya tersebut ia dijatuhi hukuman mati.
Takuma tetap menolak meminta maaf atas perbuatannya, bahkan dalam pengadilan ia mengintimidasi keluarga korban siswa-siswi Sekolah Dasar tersebut dengan menatap mereka lalu berkata.
âSaya seharusnya menggunakan bensin, sehingga saya bisa membunuh lebih banyak lagi, daripada yang saya lakukan pada saat ituâ.
Giiileeeee
@RadioHitam #RadioHitam
âCobalah tuk tersenyum setelah tauâ
2 |