Menikah bukanlah sekadar menyatukan dua hati yang saling mencintai, tetapi juga membangun komitmen yang kokoh untuk menjalani kehidupan bersama dalam suka maupun duka.
Cinta saja tidak cukup untuk menjadi fondasi pernikahan yang kokoh. Ada kalanya cinta memudar atau diuji oleh berbagai persoalan hidup, seperti perbedaan pendapat, tekanan ekonomi, atau konflik lainnya. Jika hanya mengandalkan cinta, hubungan pernikahan rentan goyah dan berakhir pada perceraian.
Oleh karena itu, pernikahan harus dilandasi dengan ketakwaan kepada Allah, karena ketakwaan mengajarkan kita untuk saling menjaga amanah dan menghormati pasangan sebagaimana diperintahkan oleh agama. Selain itu, pemahaman ilmu agama menjadi bekal penting agar setiap pasangan mengetahui hak dan kewajiban masing-masing, serta mampu menyelesaikan masalah dengan cara yang bijaksana.
Tidak kalah penting, sifat saling memaafkan harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, karena manusia tak luput dari kekhilafan.
Ketika ketakwaan, ilmu agama, dan sifat saling memaafkan menjadi dasar pernikahan, hubungan suami istri akan lebih kuat menghadapi badai kehidupan. Rumah tangga pun menjadi tempat yang penuh kasih, ketenteraman, dan keberkahan, sehingga mampu bertahan hingga akhir hayat.
Semoga pembahasan ini bermanfaat.
*
►► SUBSCRIBE di sini untuk mengenal Islam lebih dekat:
/ @rumayshotv *
Follow Us:
Twitter @RumayshoCom
twitter.com/RumayshoCom Instagram @RumayshoCom
www.instagram.com/rumayshocom/ Facebook Muhammad Abduh Tuasikal
www.facebook.com/muhammad.tuasikal Fans Page Rumaysho di Facebook
www.facebook.com/rumaysho/ Channel Telegram
telegram.me/rumayshocom *
YUK DUKUNG DAKWAH!
Salurkan lewat rekening BSI atas nama Rumaysho Peduli Indonesia: 7148142844, diharapkan konfirmasi ke: 0878 3968 8692
INFO DONASI: 0811-2677-791
*
Tentang Darush Sholihin, bisa dilihat di playlist:
• Info Pesantren Darush Sholihin *
SILAKAN SEBAR VIDEO-VIDEO YANG ADA DENGAN TETAP MENCANTUMKAN RUMAYSHO TV
@hamzahmardiansyah2950
4 weeks ago
Polimer Engineering menjadi ahli agama.
|