Channel Avatar

DW Indonesia @UCjr8T3-OrM9-DF_sCTuk0iA@youtube.com

659K subscribers - no pronouns :c

Ini kanal YouTube Deutsche Welle berbahasa Indonesia. Deutsc


05:02
Hati-hati, mungkin hasil pencarian teratas Googlemu palsu! | DW Digital
06:56
Di balik dunia tambang: Ketika perusahaan asing menggugat pemerintah lokal | DW Business
02:51
Sapi perah Indonesia cuma bantu 20% kebutuhan dalam negeri, bagaimana cara swasembada susu?
02:19
Korsel punya bus malam otonom pertama di dunia | DW Digital
03:47
Ketika gigitan kucing berujung pembedahan: Seberapa bahaya gigitan kucing? | DW Inovator
04:48
Pengusaha migran di Jerman diberikan dana untuk bikin startup | DW Business
04:45
Pakai aplikasi ini, di Ghana lapor pembalakan liar bisa dengan sekali "klik"! | Eco Africa
04:02
Lepas polutan beracun setara satu miliar mobil, apakah LNG bisa jadi solusi industri kapal pesiar?
04:16
Reboisasi hutan dengan drone: Hanya 20 menit, bisa pangkas sampai setengah biaya | DW Inovator
02:16
Rumah cetak 3D: Murah, hemat dan proses cepat! Inikah tempat tinggal masa depan? | DW Business
03:55
Potensi kulit kayu gabus: Lebih dari sekadar sumbat botol sampanye! | DW Inovator
04:27
Drone Jerman bantu kirim obat hingga vaksin ke daerah terpencil! | DW Inovator
05:22
Jadi marketing manager dan mendirikan perusahaan furnitur di Jerman | DW Business
06:58
Perdagangan karbon CCS: AS dan Norwegia untung, tapi kenapa Jerman masih ragu? | DW Business
05:37
Token air penyelamat warga Uganda | #EcoAfrica
02:31
Ini rumah sakit bagi puluhan gajah Asia yang terancam punah di India | DW Asia
03:28
Proyek bandara masa depan: Dana miliaran, tak ada pemandu lalu lintas udara! | DW Business
05:44
Perempuan Indonesia sukses berkarir di perusahaan teknologi Jerman! Tertarik menyusul jejaknya?
03:56
Nikel Halmahera: Antara nestapa dan sejahtera, ekosistem lokal kena dampaknya
04:38
Kapal perang terbesar Jerman 'mampir' ke Indonesia, apa tujuannya?
02:57
Cari kerja? Coba kesempatan kerja di Jerman lewat startup punya Indonesia: Techbros!
02:45
Pabrik cip semikonduktor Malaysia melonjak gegara Cina! Ini Silicon Valley di Timur? | DW Business
04:08
Pestisida, gulma dan masa depan pertanian: Mampukah teknologi mengatasi dampaknya? | DW Inovator
03:45
Kitaolah.id: Manfaatkan sampah jadi cuan, untung ratusan juta sebulan!
03:52
Kabinet Merah Putih: 48 kementerian dan 109 anggota kabinet, apa implikasi kabinet "gemuk" Prabowo?
06:58
Makanan Indonesia jadi hidangan istimewa dalam tradisi "Rijsttafel" di Belanda | DW Euromaxx
03:34
Pakai cara ini, warga Meksiko enggak kesulitan air di musim kemarau! | DW Inovator
04:07
Apakah gunung berapi yang sudah lama dianggap mati bisa hidup kembali? | DW Inovator
02:21
Kebun perkotaan teras rumah: Upaya atasi suhu panas dan polusi udara di New Delhi, India | DW Asia
02:23
Proyek reklamasi di Filipina ancam mata pencaharian nelayan | DW Asia
04:45
Pakai teknik kuno Suku Mentawai, seniman tato Indonesia buka studio di Jerman | DW Euromaxx
03:33
Hanya dari pensil, usaha keluarga Jerman ini mendunia & sukses bertahan ratusan tahun: Faber Castell
03:10
Fakta gigi manusia: Bisa sembuh sendiri dan mati, tapi stabil! | DW Inovator
16:30
Amerika Serikat dan Cina bersaing berebut Taiwan, siapa menang? | Mapped Out
02:22
Kasih pakan ternak ini, ayam bisa cepat besar, gemuk dan sehat: Budi daya ulat bambu | DW Asia
05:13
Kuliah, kerja, sampai bisa punya rumah: Kisah WNI raih sukses di Jerman | DW Business
11:54
Pasir, batu bata dan garam cair: Solusi penyimpanan energi terbarukan masa depan? | DW Business
04:07
Kampung Sidoarjo ini jadi tempat terlarang untuk pakai HP! Apa serunya?
04:16
Enggak merokok, ratusan ribu warga kena infeksi paru-paru! Separah apa polusi di Peru? | DW Inovator
01:48
Tanpa AC, ini cara Sevilla mendinginkan kota di tengah panas ekstrem
03:52
Cara cegah sampah makanan: India bekukan buah! Kenapa ini jadi solusi limbah pangan? | DW Inovator
03:36
Nyamuk Wolbachia di Indonesia: Solusi atasi demam berdarah atau hanya bikin skeptis? | DW Inovator
05:45
Pemberdayaan perempuan: Rahasia sukses lawan dominasi lelaki di dunia STEM Indonesia! | DW Digital
02:49
Kehilangan berat 96 ribu ton setiap tahun, apakah massa Bumi berubah? | DW Science
04:03
Krisis air di Serbia: Ribuan ternak sapi dan kuda terancam, apa solusinya?
04:10
Bisa menyaring air, Spanyol pakai tanaman untuk atasi kekeringan. Cek cara unik lainnya!
04:17
Revolusi pertanian di Jerman: Traktor listrik awet 8 jam & tanpa polusi! Apa rahasianya?|DW Business
06:34
Bantu perempuan kembangkan potensi di bidang teknologi, apa cara programmer ini? | DW Digital
05:39
Cinta terlarang: Antara cinta dan stigma, lika-liku tiga pasangan "berbeda" perjuangkan cinta
04:06
Otomatisasi di bidang logistik dengan robot: ancaman atau bantuan? │ DW Inovator
04:32
Pemodelan aditif: Printer logam 3D, terobosan baru industri logam dan manufaktur | DW Business
04:06
Energi surya untuk rumah tangga selamatkan komunitas di Somalia. Bagaimana caranya? | DW Inovator
03:43
Cara industri otomotif Eropa lawan produsen Cina: Kerja sama mirip strategi Airbus? | DW Inovator
05:10
Startup teknologi akuakultur: Bagaimana cara ampuh gaet investor ala Jala Tech? | DW Digital
02:22
Sempat jadi incaran untuk buat mobil listrik, kenapa harga litium justru anjlok? | DW Business
03:29
Berbatasan dengan Rusia, pabrik magnet permanen Estonia bisa jadi solusi energi bersih masa depan?
03:37
Suku Bajau: Akses kesehatan-pendidikan terbatas gegara Malaysia, Filipina dan Indonesia? | DW Asia
05:16
Cerita dokter WNI di Gaza: Operasi pakai alat seadanya dan listrik dari generator | DW2Layar
05:27
Mau bikin startup? Belajar dari penggagas Reblood, platform donor darah di tanah air | DW Digital
01:43
Cara kerja spionase industri, ancam ranah digital dunia? | DW Business