Rumah Intaran merupakan sebuah studio Arsitektur di Singaraja, Bali. Arsitekturnya menggunakan kayu bekas sebagai sarana mendayagunakan kembali material. Didirikan sejak tahun 2012 oleh Gede Kresna, yang merupakan lulusan Universitas Indonesia, di mana banyak fokus pada desa, material alam, kepariwisataan desa, dan nilai hidup tradisional.
Menurutnya Rumah Intaran adalah Rumah dan basis perlawanan dari nilai-nilai kepraktisan yang membuat manusia tidak dapat menggunakan potensinya secara maksimal. Olah pikiran, rasa, dan tangan adalah pintu masuk untuk mengerti arsitektur dan berkarya sesuai dengan bakat yang dimiliki manusia.